Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Manajer produksi pt temprint

Amak baljun yang dikenal pak bajuri dalam drama seri losmen adalah manajer produksi pt temprint. bersama phillip dan 200 karyawan bekerja ekstra keras mencetak tempo agar bisa terbit lebih awal.

12 September 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAM drama seri Losmen ada seorang tokoh tak penting. Namanya: Pak Bajuri. Bagi kami, tokoh itu juga sekadar sebuah nama. Tapi, sebaliknya dengan pemeran sosok Pak Bajuri: Amak Baljun. Ia adalah salah seorang di antara kami yang setiap minggu terlibat dalam proses penerbitan majalah ini sebelum sampai ke tangan Anda. Amak adalah manajer produksi PT Temprint -- tempat majalah ini dicetak. Amak, 42 tahun, sekalipun datang dari dunia teater, dan baru bergabung dengan Temprint enam tahun lalu, ternyata bisa cepat akrab dengan bidang pekerjaan baru ini. Rahasianya? Amak punya motto kerja: melayani bukan dilayani -- sari pati manajemen yang diperolehnya ketika belajar manajemen teater di Amerika Serikat selama enam bulan, atas biaya Fulbright Foundation, pada 1976. Dengan modal itulah, ditambah sedikit pengalaman sebagai wakil direktur bidan artistik Taman Ismail Marzuki, ayah tiga putri ini mengelola bidang produksi PT Temprint. Kunci sukses bidang produksi Temprint tentu tak cuma di tangan Amak seorang. Bersama dia adalah Kepala Bidang Produksi Phillip S.D., dan 200 karyawan (separuh di antaranya karyawati), yang bekerja secara bergiliran mulai dinihari, terutama di hari deadline TEMPO, Senin malam, agar majalah ini bisa Anda peroleh -- sementara baru untuk pembaca yang berdomisili di Jakarta -- dalam perjalanan menuju ke kantor pada Selasa pagi TEMPO memang klien utama Temprint, anak perusahaan PT Grafiti Pers, penerbit majalah yang sedang Anda baca. Kerja ekstrakeras karyawan Temprint makin dituntut terutama sejak kami merealisasikan rencana yang disusun dalam rapat yang diikuti oleh seluruh karyawan Departemen Produksi PT Grafiti Pers, yang populer dengan istilah SWOT, tahun lalu. Rencana yang kami realisasikan itu, antara lain, penambahan halaman (sekarang TEMPO terbit dengan 112 halaman), menampilkan lebih banyak foto berwarna pada halama isi, serta memunculkan suplemen khusu bagi pembaca -- yang terakhir ini sudah kami lakukan dengan memunculkan Reflek dan Kamera. Untuk memenuhi semua permintaan itu, apalagi kami harus menyajikan tulisan seaktual mungkin bagi Anda dalam TEMPO, bukan pekerjaan mudah bagi Amal Baljun dan karyawan Temprint. Maka, guyon Amak sejak TEMPO terbit lebih tebal lebih awal, dan dengan mutu yang tetap terjaga, uban di kepalanya seperti berpacu dengan deadline TEMPO. Di sela-sela jadwal kerjanya yang padat di Temprint, Amak toh masih sempat meluangkan waktu untuk main drama seri Losmen -- seri terakhir di mana Amak ikut main akan ditayangkan TVRI pada pertengahan September ini. Bahkan uban yang melebat di kepala lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadja Mada ini, yang sebagian katanya karena putar otak agar bisa memenuhi permintaan TEMPO, ikut menambah wibawanya sebagai pemeran Pak Bajuri, tokoh pejuang dalam revolusi 1945. Dan, juru rias TVRI tak perlu kerja ekstra untuk menyemir putih rambut Amak dalam memerankan tokoh Pak Bajuri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus