PERNAH mendengar ucapan orang Perancis menggali kuburannya
dengan giginya sendiri? Terlalu banyak makan sering bikin
celaka, seperti juga terlalu sedikit makan.
Dan orang Perancis, pada galibnya gemar sekali makan. Sarapan,
minum kopi pagi hari, makan siang, apalagi makan malam, nyarls
merupakan suatu upacara. Begitu banyak mereka mempergunakan
sendok, garpu, pisau dan perlengkapan makan lainnya. Juga begitu
banyak jumlah menu yang secara berturut-turut masuk ke perut,
diselang-seling dengan tegukan air anggur. Sehingga tidaklah
heran, waktu yang dipergunakan untuk makan juga telah, menelan
puluhan menit lamanya.
Karena semakin baiknya perekonomian Perancis, akhir-akhir ini
ada gejala perobahan menu di negeri itu. Orang lebih banyak
makan daging dan mengurangi makan roti. Konsumen roti jadi
merosot sampai 50% banyaknya. Hal ini telah mengkuatirkan
beberapa pejabat yang bekerja di bidang pelayanan masyarakat
untuk pendidikan kesehatan. "Dua dari tiga orang Perancis
terlalu banyak makan segala yang bergemuk seperti daging, keju
dan sosis," kata Francoise Buhl, Ketua dari Komite Perancis
untuk Pendidikan Kesehatan. Tambah nyonya Buhl ini (ia bertubuh
langsing menarik): "Orang Perancis memang gemar makan, tetapi
susunan makanannya buruk untuk kesehatan."
Di samping gemar makan, orang Perancis juga gemar minum anggur
yang punya kalori tinggi itu. Mereka sering berkata: "Air hanya
baik untuk cuci mulut saja." Masyarakat peminum anggur ini
pernah mempunya pemerintahan yang dengan gigih menganjurkan
agar orang dewasa kembali ke minum susu. Waktu itu, tahun 1950,
Perdana Menteri Mendes France mengharuskan setiap penduduknya
dari semua umur, untuk minum susu dan mengurangi minum anggur.
Anjuran itu hanya diikuti sejenak. Setelah sekitar 25 tahun
kemudian, gejala tidak sehat kembali mengkuatirkan.
Mangez Juste
Akhirnya, Kementerian Kesehatan Perancis menemukan akal baru.
Yaitu dengan dikeluarkannya kartu-kartu yang bergambar segala
macam makan dengan gaya yang menarik. Buat apa? Ingat, orang
Perancis, selain makan, gemar juga main kartu. Dan kartu
keluaran Kementerian Kesehatan ini berjudul Mangez Juste atau
"Makanan Yang Tepat". Kampanye Mangez Juste cepat digerakkan.
Kartu-kartu permainan Mangez Juste dijual di berbagai toko,
dengan harga sekitar Rp 800.
Permainan lewat kartu ini secara tidak sengaja telah mengajar
orang yang bermain untuk bagaimana memanfaatkan makanan dengan
sebaiknya. Cara bermamnya seperti permainan kartu kwartet.
Pemenangnya ialah yang berhasil mengumpulkan tujuh buah kartu
dalam seri yang tepat. Selama bermain, ada pula jebakanjebakan,
sehingga salah seorang akan berkata: "Anda makan terlalu banyak
kuwe waktu pesta perkawinan kemarin." Pemegang kartu dilarang
mempunyai kartu dengan gambar makanan yang mengandung gemuk dan
3 kartu yang mengandung kadar gula.
Ternyata, permainan baru ini banyak penggemarnya. Dalam beberapa
minggu saja, telah habis terjual 115.000 set kartu Mangez Juste.
Bulan September nanti, Kementerian Kesehatan merencanakan
mencetak kartu yang akan dibagi-bagikan ke sekolah-sekolah
berikut poster. Sebelum Mangez Juste, Menteri Kesehatan Simone
Veil telah berhasil dalam kampanye anti merokok.
Akan berhasilkah Mangez Juste? "Masih prematur sekali untuk
mengatakan kampanye ini sukses," kata nyonya . Buhl. Biarpun
kartu Mangez Juste laku sekali, "konklusi baru bisa diambil
setelah berlaku dalam jangka waktu tertentu." Tambahnya "Paling
tidak, diperlukan periode beberapa generasi untuk merobah
kebiasaan makan yang enakenak saja ini."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini