Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda yakin terjadi kebocoran informasi sehingga Joko Tjandra kabur sehari sebelum vonis?
|
||
Ya | ||
95,77% | 612 | |
Tidak | ||
2,82% | 18 | |
Tidak Tahu | ||
1,41% | 9 | |
Total | 100% | 639 |
BOS PT Era Giat Prima, Joko Soegiarto Tjandra, divonis dua tahun penjara pada 11 Juni lalu. Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali dalam kasus pengalihan hak tagih Bank Bali senilai Rp 546 miliar sepuluh tahun silam. Namun, tepat sehari sebelum vonis, pemilik Grup Mulia itu sudah terbang dengan pesawat sewaan ke Papua Nugini.
Maka Komisi Yudisial mendesak Mahkamah Agung mengusut dugaan kebocoran informasi dalam perkara itu. Hampir semua pembaca Tempo Interaktif dalam jajak pendapat pada 24 Juni-1 Juli lalu yakin terjadi kebocoran informasi sehingga Joko Tjandra kabur.
KOMENTAR
Aparat pemerintah pasti tidak semua bersih. Ada segelintir orang yang mau membocorkannya ke Joko Tjandra demi uang. Pemerintah harus lebih giat membersihkan orang seperti itu.
(Wiwin, Bekasi)
Bayangkan, jika setiap bulan mereka hanya menerima gaji Rp 5-10 juta, terus tersangka korupsi datang menawari suap Rp 1 miliar.
(Tomy Abdullah, Dubai)
Lain Joko Tjandra lain Prita. Kalau Prita tidak punya uang, makanya langsung ditahan.
(Samiun, Surabaya)
Indikator Pekan Ini: PEMERINTAH dan Dewan Perwakilan Rakyat sedang membahas Rancangan Undang-Undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Sejumlah lembaga pemantau menyatakan undang-undang itu mengebiri Komisi Pemberantasan Korupsi. Pengebirian tersebut antara lain menghilangkan kewenangan penyadapan dan penuntutan oleh Komisi. Koruptor juga akan dimaafkan jika nilai yang ditilap kurang dari Rp 25 juta serta si pelaku mengembalikan hasil kejahatan. Menurut Anda, apakah sedang terjadi konspirasi untuk melumpuhkan peran Komisi melalui pembuatan Rancangan Undang-Undang Antikorupsi baru? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo