Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prelude

Kaum Papa

Harga rotan merosot karena kebijakan larangan ekspor rotan mentah dan berdampak pada turunnya tingkat kesejahteraan petani dan pengolah rotan. Arsip Tempo 10 Desember 1988.

8 Januari 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Dilantik menjadi Dirjen Imigrasi, eks Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim ditugasi memberantas pungli.

  • Sipon, istri penyair sekaligus aktivis 1998 Wiji Thukul, meninggal karena serangan jantung.

  • Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am dikukuhkan sebagai profesor ilmu fikih di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

ARSIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edisi 10 Desember 1988 berjudul ”Kaum Papa ” mengulas harga rotan yang merosot karena kebijakan larangan ekspor rotan mentah menyebabkan turunnya tingkat kesejahteraan petani dan pengolah rotan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



KUTIPAN



PELANTIKAN

4 Januari 2023

Silmy Karim

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly (tengah), memimpin upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Silmy Karim (kiri) sebagai Direktur Jenderal Imigrasi yang baru menggantikan Widodo Ekatjahjana, di Jakarta, 4 Januari 2023. TEMPO/Imam Sukamto 

MENTERI Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly melantik mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel ini sebagai Direktur Jenderal Imigrasi. Silmy terpilih menggantikan pelaksana tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana. Yasonna berharap Silmy membuat terobosan untuk mempercepat pelayanan keimigrasian sehingga menarik minat para investor. Silmy juga diminta memberantas pungutan liar. Sebelum memimpin Krakatau Steel, pria yang lahir di Tegal, Jawa Tengah, 19 November 1974, ini pernah menakhodai PT Pindad dan PT Barata Indonesia. Silmy tergabung sebagai anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan, anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara, serta menjadi anggota staf ahli bidang kerja sama dan hubungan antarlembaga di Komite Kebijakan Industri Pertahanan. 

PENGUKUHAN

4 Januari 2023

Asrorun Ni’am Sholeh

Penyerahan SK Guru Besar oleh Kemenag kepada Asrorun Niam Sholeh. Akun IG KH Niam Sholeh

KETUA Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa ini dikukuhkan sebagai guru besar ilmu fikih pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Ni’am adalah doktor bidang hukum Islam yang menjadi dosen jenjang S-1 ataupun Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah. Pria yang lahir di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, 31 Mei 1976, ini dikenal publik karena sepak terjang di balik lahirnya fatwa-fatwa MUI. Ni’am menjadi pengurus Komisi Fatwa MUI sejak 2005. Ia kemudian menjabat Wakil Sekretaris dan Sekretaris Komisi Fatwa MUI selama satu dasawarsa hingga menjadi Ketua MUI Bidang Fatwa. Di luar MUI, Ni’am menjabat Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia periode 2014-2017 serta Deputi Bidang Kepemudaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga sejak 2017. Selain mengukuhkan Asrorun Ni’am, UIN Syarif Hidayatullah mengukuhkan Bambang Irawan, Zulfiani, Didin Nuruddin Hidayat, dan Dzuriyatun Toyibah sebagai guru besar. 

MENINGGAL

5 Januari 2023

Siti Dyah Sujirah

Diah Sujirah, istri Widji Tukul di Museum Nasional, Jakarta, 18 Desember 2002. Dok. TEMPO/Bismo Agung

ISTRI penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul yang akrab disapa Sipon ini berpulang pada usia 55 tahun di Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah, karena serangan jantung. Sebelum tutup usia, Sipon dirawat di Rumah Sakit Hermina Solo sejak Rabu, 4 Januari lalu. Sepanjang hidupnya, Sipon setia mendampingi suaminya yang menjadi seniman-aktivis pembela hak-hak buruh. Thukul hilang pada 10 Februari 1998 menjelang kejatuhan Soeharto. Sipon terus mencari dan menuntut kejelasan tentang keberadaan suaminya. Ia lantang meminta tanggung jawab pemerintah, antara lain lewat berbagai aksi mendesak penuntasan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia berat, termasuk penghilangan paksa sejumlah aktivis. Hingga akhir hayat, Sipon tak kunjung memperoleh kejelasan ihwal nasib Wiji Thukul. Jenazah Sipon dikebumikan di Astana Purwoloyo, Jebres, Kota Solo. Ia meninggalkan dua anak, Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani, serta cucu bernama Sava Azalia Ratu Anjani.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus