Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Mengintip lubang hitam

Penjelasan t.djamaluddin, dept. of astronomy kyoto university pada tulisan "mengintip lubang hitam" (tempo, 6 maret 1993, iltek) hal. 99

24 April 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa hal pada tulisan ''Mengintip Lubang Hitam'' (TEMPO, 6 Maret 1993, Iltek) yang ingin saya luruskan, antara lain: 1. ''... quarsas'' semestinya quasar, yaitu objek mirip bintang sangat terang, yang diduga sebagai galaksi luar yang intinya sangat aktif. Quasar ini merupakan objek yang sangat jauh, karenanya dianggap sebagai objek alam semesta yang paling tua. 2. ''... umur alam semesta kita 4,5 miliar tahun''. Tampaknya ada kerancuan dengan umur tata surya kita yang memang sekitar 4,5 miliar tahun. Umur alam semesta kita, kalau dihitung dari ledakan besar pengembangan alam, kira-kira 10-20 miliar tahun. 3. ''... Ginga adalah satelit pertama yang dilengkapi teropong x-ray.'' Ginga (baca: gingga, artinya Galaksi) bukanlah satelit pertama yang mendeteksi sinar-X. Satelit sinar-X pertama adalah Uhuru, yang diluncurkan Amerika pada tahun 1970. Pengamatan sinar-X tergolong dalam astronomi energi tinggi, mendeteksi objek-objek panas, antara lain inti Galaksi aktif (a.l. Quasar), Supernova, gas yang jatuh pada ''lubang hitang''. 4. ''Ginga mendeteksi ledakan di Planet Supernova''. Supernova bukanlah nama planet. Itu adalah ledakan bintang bermassa besar pada akhir hayatnya. Ledakan itu menyebabkan tekanan gas panas yang pada akhirnya memancarkan sinar-X. 5. ''... sinar-X itu dipancarkan oleh material batuan yang mengandung logam berat, khususnya besi.'' Sumber sinar-X bukan material batuan yang mengandung logam berat, tetapi dari plasma yang sangat panas. Karena sangat panasnya, logam berat pun, seperti besi, terionisasi. Pancaran sinar-X 6,7 kev diduga berasal dari ion besi dari plasma yang sangat panas. 6. ''... makin tinggi intensitas X-ray menunjukkan adanya galaksi yang makin besar dan makin dekat dengan bumi.'' Objek yang memancarkan sinar-X bukan hanya galaksi (lihat 3). Sisa ledakan supernova di sekitar tata surya, yang disebut ''local bubble'' yang suhunya sekitar sejuta derajat, juga memancarkan sinar-X merata. 7. ''Ruang yang tak memancarkan X-ray menunjukkan bahwa tak ada galaksi di situ alias ruang antargalaksi.'' Ruang tak memancarkan sinar-X bukan hanya ruang antargalaksi, tetapi ruang yang tidak mengandung gas panas. 8. ''... lubang hitam yang digambarkan sebagai daerah tak bermassa ...'' Sebenarnya lubang hitam adalah objek yang sangat padat dan bermassa sangat besar sehingga menyebabkan gravitasinya sangat tinggi. Objek seukuran bumi (diameter 13.000 km) untuk menjadi lubang hitam harus memampat menjadi kira- kira sebesar bola pingpong (diameter 2 cm). Karena gravitasinya yang sangat tinggi, bila lubang hitam berpasangan dengan sebuah bintang, materi bintang pun disedotnya. Materi bintang yang jatuh pada lubang hitam itu menjadi sangat panas karena kecepatannya sangat tinggi. Gas panas itu yang memancarkan sinar-X. T. DJAMALUDDIN Dept. of Astronomy Kyoto Univ., Sakyo-ku Kyoto 606, Japan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus