Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Meninggal

8 Agustus 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Linus Suryadi Agustinus, 48 tahun, penulis prosa lirik Pengakuan Pariyem, yang terkenal dalam dunia sastra Indonesia pada 1980-an, meninggal dunia akibat stroke, Jumat, 30 Juli 1999. Sebelumnya, ia sempat dirawat selama 15 hari di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Ia terakhir kali muncul di depan publik pada 25 Juni 1999, saat memberikan kata sambutan dalam acara pamit pensiunnya rohaniwan dan budayawan Dick Hartoko.

Lelaki penggemar tongseng dan sate kambing ini memang disukai dan dikenal banyak kalangan di Yogyakarta. Karena itu, ketika Linus sakit, sejumlah seniman dan wartawan di Yogyakarta mengumpulkan dana guna meringankan biaya pengobatannya. Mereka pun kemudian turut mengiringi misa pemakaman jenazah ''anak rohani" Romo Dick Hartoko ini di Dusun Kadisobo, Sleman, Yogyakarta. Bahkan, anak-anak jalanan dan sopir-sopir taksi di kawasan Malioboro pun merasa kehilangan dan menengok mendiang di rumah sakit.

Sahabatnya yang juga dosen Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Bakdi Sumanto, sangat sedih atas kepergian Linus. ''Dia orang yang tak pernah marah dan pemaaf," kata Bakdi, yang pernah meneliti Pengakuan Pariyem untuk tesis S-2-nya. Sedangkan budayawan Umar Kayam menilai bahwa karya dan diri Linus sama ''orisinal"-nya. ''Karya Pariyem merupakan karya prosa lirik terbaik dan kontroversial di zamannya," kata Kayam.

Sebelum dirawat di rumah sakit, lelaki kelahiran Sleman ini sedang melakukan perburuan dokumentasi foto peninggalan sejarah di Candi Sukuh, di Kawasan Wisata Tawangmangu, yang akan dijadikan ilustrasi penulisan bukunya tentang Kerajaan Majapahit. Rupanya, Tuhan punya rencana lain. Selamat jalan, Linus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus