Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
K.H. HASAN BASRI, 78 tahun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memimpin lembaga ini sejak 1985 sampai akhir hayatnya, meninggal dunia Ahad lalu. Kepemimpinan K.H. Hasan Basri dianggap tak setegas masa Buya Hamka. Di bawah kepemimpinannya juga, MUI sempat disibukkan oleh kasus jilbab dan ia pernah mengeluarkan fatwa tentang label "halal" bagi produk makanan untuk umat Islam.
Hasan Basri lahir dari keluarga muslim yang taat di Muarateweh, Kalimantan Tengah. Imam Besar Masjid Al Azhar itu dikenal sebagai khatib yang mahir. Bila berkhotbah, ia tak pernah menggunakan teks. Ia juga menjabat penasihat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia. Pernah menjalani operasi jantung di Melbourne, bapak mertua dari Menteri Transmigrasi Fahmi Idris ini ternyata juga menderita kanker lever. Tapi penyakit ini baru terdeteksi dua bulan lalu. Almarhum meninggalkan 4 orang anak, 11 cucu, dan 5 cicit.
PENULIS cerita pendek yang juga penyair dan selama 23 tahun menjadi wartawan TEMPO, Zackaria M. Passe, meninggal dunia pada usia 56 tahun, Ahad lalu. Penyakit lever telah merenggutnya dari tengah keluarga, dan dari kegiatan menulis buku yang bertemakan negeri kelahirannya, Aceh. "Bang Jack" bergabung dengan TEMPO semula sebagai koresponden di Medan, kemudian sejak 1986 hijrah ke kantor TEMPO di Jakarta sampai saat majalah ini dibredel, 1994. Ia membidani lahirnya Biro TEMPO di Medan.
Cerita pendeknya dimuat di Mimbar Indonesia, Horison, Dewan Sastra (Kuala Lumpur), serta Kompas dan Sinar Harapan. Sajak-sajaknya terangkum dalam Terminal (1971), Kristal (1973), dan Kuala (1975). Sempat menerjemahkan novel karya Anton P. Chekov berjudul Cinta Seorang Lelaki (dari Three Years), perokok berat ini juga menerjemahkan komedi pendek Bahayanya Tembakau (dari buku The Smoking is Bad for You). Bang Jack juga menulis buku Haji Akbar (1987), yang merekam pengalamannya selama melaksanakan ibadah haji.
Prof. Dr. W.F. Wertheim, sosiolog Belanda yang banyak menulis soal Indonesia, meninggal dunia dalam usia 91 tahun di Wageningen, Belanda, 2 November lalu. Buku-bukunya seperti Indonesian Society in Transition (1956), East West Parallels (1964), Elite en Massa (1975), dan De lange mars der emancipatie (1977) sudah menjadi semacam "buku wajib" bagi peminat pengkajian masyarakat Indonesia. Wertheim, keturunan Yahudi yang kelahiran Rusia ini, dikenal simpati kepada gerakan nasionalisme di Hindia Belanda setelah ia membaca Max Havelaar karya Multatuli. Akibatnya, mantan guru besar di Sekolah Tinggi Hukum di Batavia (Jakarta) ini sangat antikolonialisme. Tapi rezim Orde Baru menganggapnya telah kehilangan ketajaman analisis gara-gara tulisannya yang dianggap terlalu membela PKI dalam peristiwa G30S tahun 1965. Kondisi ini makin parah setelah Wertheim memberikan Hadiah Wertheim kepada Pramoedya Ananta Toer pada 1995.
H.M. Enun Tile, pemeran Engkong di sinetron Si Doel Anak Sekolahan, wafat 3 November lalu. Seniman lenong Betawi itu mengembuskan napas terakhir pada usia 67 tahun di Jakarta. Nama Pak Tile mulai dikenal luas setelah membintangi film pertamanya, Cintaku di Rumah Susun, arahan Sutradara Nya Abbas Akup.
Dunia pantomim Indonesia akan makin kesepian setelah Sena Utoyo, 45 tahun, meninggal pada 7 November lalu. Bersama dengan Didi Petet dan Jemek Supardi, Sena adalah sedikit dari seniman yang serius menggiati seni olah tubuh ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo