Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herlia Emmy Yani, 59 tahun
Komplikasi penyakit jantung dan paru-paru merenggut nyawa Herlia Emmy Yani. Putri kedua pahlawan revolusi Jenderal Ahmad Yani itu tutup usia, Senin pekan lalu, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Soebronto Laras, suami Emmy, menuturkan, sudah setahun ini istrinya bolak-balik ke rumah sakit. Lima bulan terakhir ia malah harus terbaring di RS Medistra.
Para sahabat mengenang Emmy sebagai wanita yang energetik dan manis hati. Ia dikenal aktif memperjuangkan proses rekonsiliasi antarkeluarga korban peristiwa Gerakan 30 September 1965. Pergaulannya cukup luas dengan kalangan selebriti. Emmy banyak mengorbitkan artis-artis papan atas, antara lain The Groove dan T Five. Presenter Indra Bekti merupakan salah satu anak angkatnya. "Hobinya menghibur orang," kata Soebronto.
PengukuhanDjoko Sungkono, 62 tahun
Ketekunan Djoko Sungkono meneliti sumber energi alternatif berbuah manis. Rabu pekan lalu, ia resmi menjadi guru besar pada Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Kepala Laboratorium Bahan Bakar dan Motor Pembakaran ini merupakan guru besar ketiga dalam bidang konversi energi di ITS.
Lama sebelum orang membicarakan biodiesel atau biopetrol, Djoko telah mengembangkan biodiesel dengan memanfaatkan Crude Palm Oil, Virgin Coconut Oil, dan Nipah. Kini, ia sedang meneliti kemungkinan kacang tanah untuk biodiesel. Setiap hari, lebih dari 8 jam ia habiskan di laboratorium untuk meneliti bahan bakar pengganti fosil.
Pria kelahiran Surabaya ini telah menghasilkan satu paten tentang kompor minyak bersumbu 18 dan 24 untuk desain sarangan sebagai pusat pembakaran
"Kebijakan impor beras itu bagai sakit kepala diobati aspirin. Tidak bisa menyelidiki persoalan utama." -Ketua DPR Agung Laksono di Jakarta, Rabu pekan lalu, tentang kebijakan pemerintah mengenai impor beras.
"Mengurus haji bukan soal doa panjang, tapi harus diserahkan ke ahli manajemen. Ini seperti mengirim tentara, jumlah jemaah besar dan harus dikirim dalam waktu singkat." -Anwar Nasution, Ketua BPK di Jakarta, Rabu pekan lalu, saat menyampaikan rencana BPK mengaudit laporan penyelenggaraan haji.
TEMPO DOELOE
15 Januari 1839El Salvador memproklamasikan kemerdekaannya. Sebelumnya, negara yang pernah menjadi jajahan Spanyol dan Meksiko ini bergabung dengan negara-negara Amerika Tengah dalam Federasi Amerika Tengah.
16 Januari 1846Amerika Serikat menyerang Meksiko. Dalam perang dua tahun itu, Amerika berhasil merebut sebagian wilayah Meksiko, yaitu California, Texas, Nevada, Utah, Arizona, dan New Mexico.
17 Januari 1841Pendaki asal Inggris, Sir George Everest, menemukan puncak tertinggi di dunia yang kemudian diberi nama penemunya itu. Namun, Everest sendiri tidak berhasil mencapai gunung dengan ketinggian 8.800 meter itu.
18 Januari 1778Kapten James Cook dari Inggris menjadi orang Eropa pertama yang mendarat di Kepulauan Hawaii. Awalnya, Cook disambut dengan antusias oleh penduduk setempat. Namun, ia tewas dalam bentrokan ketika kembali ke sana setahun kemudian.
19 Januari 1966Indira Gandhi terpilih sebagai Perdana Menteri India. Indira adalah putri Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri Republik India pertama. Pada 31 Oktober 1984, Indira Gandhi tewas ditembak pengawalnya sendiri.
20 Januari 1996Yasser Arafat, pemimpin Gerakan Pembebasan Palestina (PLO), terpilih sebagai Presiden Palestina. Dia berhasil mengantongi 88,1 persen suara dalam pemilihan umum.
21 Januari 1737Topan dahsyat melanda Teluk Benggala, di selatan Asia. Dalam bencana terdahsyat di kawasan tersebut, 300 ribu warga tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo