Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Menuju Bilik Suara dengan Dua Harapan Besar

17 Maret 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa sebenarnya perubahan yang paling diharapkan terjadi oleh para calon pemilih dengan mencoblos pada pemilihan umum?
Pemberantasan korupsi
35% 1.060
Penegakan hukum yang tegas dan tak membeda-bedakan
40% 1.199
Perbaikan standar gaji
6% 176
Layanan kesehatan murah
2% 45
Biaya pendidikan turun
3% 64
Pengelolaan sumber daya alam yang transparan
4% 113
Membereskan masalah kerusakan lingkungan
2% 64
Menata ulang sektor pertanian dan membangun ketahanan pangan
8% 249

Tepatlah kiranya jika seseorang yang berambisi mencalonkan diri sebagai calon presiden menjual program pemberantasan korupsi. Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai instrumen sentral memerangi korupsi di negeri ini juga terbukti membuat publik terkesan.

Perkiraan itu terwakili dalam hasil polling yang dibuat situs Yahoo. Jajak pendapat dilakukan atas pertanyaan: "Apa sebenarnya perubahan yang paling diharapkan terjadi oleh para calon pemilih dengan mencoblos di pemilu?". Hasilnya, 40 persen dari 2.997 responden yang merespons pertanyaan tersebut menjawab tentang penegakan hukum yang tegas dan tak diskriminatif.

Sebanyak 35 persen lainnya atau 1.060 responden tegas berharap adanya pemberantasan korupsi. Boleh jadi mereka ingin melihat langkah KPK lainnya setelah di antaranya membongkar korupsi dinasti di Banten, menahan bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan menangkap basah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Dua harapan itu mendominasi hasil polling. Sisanya mengungkap aneka harapan, seperti menata ulang sektor pertanian dan membangun ketahanan pangan hingga pengelolaan sumber daya alam yang transparan. Ada pula yang berharap para legislator dan presiden pilihannya bisa membuat perubahan dalam struk gaji alias membawa kemakmuran dan turunnya biaya pendidikan.

Dua harapan dengan jumlah responden paling sedikit (dua persen) adalah layanan kesehatan murah dan dibenahinya masalah kerusakan lingkungan. Yang pertama mungkin karena sudah berjalannya layanan kesehatan murah atau gratis di banyak daerah.

Adapun kecilnya harapan terkait dengan lingkungan hidup dipastikan menambah kecewa kelompok Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Mereka sebelumnya menemukan tidak sampai tujuh persen calon legislator Dewan Perwakilan Rakyat 2014-2019 yang pro-lingkungan hidup. Itu berdasarkan penelitian terhadap 6.561 calon anggota legislatif. "Itu pun belum tentu semuanya (tujuh persen) bisa menang," kata peneliti Walhi, Abdul Wahib Situmorang, pekan lalu.

Ikuti Polling Indikator di www.yahoo.co.id

Indikator Pekan Ini

Menurut Anda, apakah pantas Presiden Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat mengajukan cuti untuk berkampanye bagi partainya? www.tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum