Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Mutu Pendidikan Merosot

10 Mei 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Anda, apakah hasil ujian nasional 2010 menunjukkan merosotnya mutu pendidikan?
28 April-05 Mei 2010
Ya
62,35%202
Tidak
32,41%105
Tidak Tahu
5,25%17
Total100%324

TINGKAT kelulusan siswa sekolah menengah atas tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Pada 2009, 93,74 persen dari total siswa SMA se-Indonesia berhasil melewati ujian nasional. Tahun ini persentase itu melorot menjadi 89,88 persen. Bahkan ada 267 sekolah yang gagal total, seluruh siswanya tidak lulus. Di Kalimantan Timur, misalnya, siswa di 39 sekolah tidak lulus. Sejumlah sekolah di Jawa Tengah dan Sulawesi Utara juga bernasib sama.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menyebut sejumlah penyebab turunnya prestasi itu. Di antaranya, proses belajar-mengajar yang tidak maksimal, rendahnya kesadaran murid, dan sarana-prasarana yang kurang memadai.

Mayoritas responden jajak pendapat Tempo Interaktif pekan lalu setuju dengan alasan yang dipaparkan Menteri Nuh. Sebanyak 62,35 persen dari 324 responden menyatakan naiknya tingkat ketidaklulusan siswa itu membuktikan mutu pendidikan merosot.

"Saya sedih melihat hasil ujian nasional dari tahun ke tahun semakin merosot. Ini mesti ada salah urus, mismanagement," kata Sambu, seorang pembaca.

Indikator Pekan Depan
Beragam reaksi bermunculan mengiringi terpilihnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui menteri yang ia nilai terbaik ini meninggalkan posnya di kabinet. Banyak pihak menilai, sikap Presiden Yudhoyono ini menyelamatkan sekaligus "menyingkirkan" Sri Mulyani.

Tekanan politik agar Sri Mulyani dicopot memang begitu besar, berkaitan dengan posisinya sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan ketika penyelamatan Bank Century diputuskan pada November 2008. Sekalipun dinilai berhasil menstabilkan perekonomian Indonesia pada saat krisis dunia, ia diserang para politikus.

Sri Mulyani, 47 tahun, akan berkantor di kantor pusat Bank Dunia, Washington, mulai 1 Juni. Dia menggantikan Juan Jose Daboub, mantan Menteri Keuangan El Salvador, yang akan menuntaskan masa jabatan periode keempatnya pada 30 Juni.

Menurut Anda, apakah mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan akan berpengaruh negatif terhadap perekonomian Indonesia? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus