Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMBACA yang budiman, kami tak ingin digerus waktu. Pada awal 2017 ini, ketika usia kami memasuki 46 tahun, kami melakukan regenerasi di lingkungan redaksi.
Pemimpin Redaksi Koran Tempo beralih dari Daru Priyambodo kepada Budi Setyarso, yang sebelumnya Redaktur Eksekutif Majalah Tempo. Posisi Budi diisi Wahyu Dhyatmika, sebelumnya Redaktur Pelaksana di Pusat Liputan. Redaktur Eksekutif Koran Tempo tetap dijabat Lestantya R. Baskoro.
Pengelola Tempo.co pun berganti. Pemimpin Redaksi kini dijabat Burhan Sholihin, sebelumnya Redaktur Eksekutif portal berita itu. Posisi Burhan diisi Elik Susanto, selama ini Redaktur Pelaksana di Kompartemen Nasional. Wahyu Muryadi tetap pada posisinya sebagai Pemimpin Redaksi TV Tempo/Tempo Channel.
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo masih dijabat Arif Zulkifli, yang kini merangkap Pemimpin Redaksi Tempo English. Semua kegiatan keredaksian juga dikoordinasikan Arif sebagai Kepala Pemberitaan Korporat/Direktur Pemberitaan.
Para Pemimpin Redaksi yang digantikan menempati pos baru bernama Redaktur Khusus—nama baru untuk Redaktur Senior. Kata "khusus" dipakai untuk menekankan aspek jam terbang para awaknya selain tanggung jawab mereka dalam mengerjakan tugas-tugas spesial. Gendur Sudarsono (sebelumnya Pemimpin Redaksi Tempo.co), Daru Priyambodo (Koran Tempo), dan Hermien Y. Kleden (Tempo English) akan melengkapi anggota lama Redaktur Khusus, di antaranya Goenawan Mohamad, Amarzan Loebis, Leila S. Chudori, dan Putu Setia.
Para senior ini akan mengevaluasi produk Tempo setiap pekan dan berperan sebagai ombudsman yang mengawal ketaatan kami pada kode etik jurnalistik. Mereka juga bertanggung jawab mendidik wartawan Tempo agar tetap teguh memegang prinsip jurnalisme yang adil dan independen. Bukan hanya itu, para senior juga bakal mengerjakan berbagai proyek khusus sesuai dengan kompetensi mereka.
Para nakhoda baru memiliki tanggung jawab yang tak kecil. Mewakili generasi Tempo yang lebih muda, mereka diharapkan bisa menangkap keinginan gelombang baru pembaca muda yang menuntut media jadi lebih dinamis dan inovatif. Kami ingin Tempo tetap relevan, tak hanya untuk mereka yang sudah mapan, tapi juga buat generasi milenial.
Tujuan lain yang tak kalah penting adalah penguatan transformasi digital Tempo. Tantangannya adalah bagaimana beradaptasi dengan lingkungan anyar ini tanpa menggadaikan spirit Tempo sebagai media independen dan berorientasi pada kepentingan publik.
Untuk itu, kami akan memperkuat Tempo.co sebagai portal berita yang tak hanya cepat dan lengkap, tapi juga akurat dan tepercaya. Pengayaan fitur digital juga dilakukan untuk berita-berita di Koran dan Majalah Tempo.
Pembaca, kami meyakini tugas media adalah mengetuk-ngetuk pintu untuk menemukan kebenaran. Tugas itu kami emban dengan kesadaran bahwa tak ada satu pun pihak yang bisa memonopoli "yang benar" tersebut. Tidak juga oleh media massa.
Karena itu, kritik Anda sangat kami butuhkan. Kesetiaan Anda membaca dan mengusulkan isu liputan yang mungkin tak tertangkap radar redaksi sangat kami harapkan.
Tabik hangat dan selamat tahun baru.
Hak Jawab Budi Gunawan
SEHUBUNGAN dengan pemberitaan majalah Tempo edisi 26 Desember 2016-1 Januari 2017 di rubrik Nasional dengan judul "Jenderal Polisi di Pusaran Perkara", bersama ini saya menjelaskan beberapa hal sebagai berikut:
- Saya tidak mengetahui sama sekali sengketa saham antara Suryo Tan dan Nick Low sebagaimana yang diberitakan dalam majalah edisi tersebut.
- Pemberitaan yang menyudutkan bahwa saya telah menerima uang sebesar Rp 14 miliar dari Suryo Tan pada kurun 6-17 Juni 2014 untuk memperlancar urusan pembelian kuasa penambangan di Kalimantan Timur adalah tidak benar dan tidak berdasar. Hal tersebut merupakan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap diri saya, karena nama saya telah dicatut dalam perkara ini.
- Saya belum pernah bertugas di daerah Kalimantan Timur sehingga tidak mungkin saya membantu pengurusan kuasa penambangan tersebut. Apalagi, pada 2014, saya menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri, yang tidak memiliki kewenangan untuk dapat membantu pengurusan kuasa penambangan tersebut.
- Sejak menjabat Wakil Kepala Kepolisian RI sampai saat ini, saya belum pernah bertemu dengan Suryo Tan.
- Dalam wawancara majalah Tempo di edisi tersebut, Suryo Tan secara tegas telah menyatakan tidak pernah menyerahkan uang kepada saya. Demikian pula Nick Low menyatakan tidak yakin bahwa uang tersebut diberikan kepada saya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya menegaskan tidak ada kaitannya dengan sengketa saham antara Suryo Tan dan Nick Low. Saya akan melakukan tuntutan hukum bagi siapa pun yang mencatut nama saya dalam masalah ini. Demikian hak jawab ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya, saya mengucapkan terima kasih.
Jenderal Polisi Budi Gunawan
Kepala Badan Intelijen Negara
Terima kasih atas penjelasan Anda. Kami sudah mencoba mengkonfirmasi tuduhan itu kepada Anda. Misalnya pada 7 Desember lalu di Istana Negara, tapi tidak mendapat tanggapan. Surat permohonan wawancara sudah kami kirimkan ke kantor BIN di Kalibata dan kediaman Anda di Pancoran, Jakarta Selatan. Tapi, sampai berita diturunkan, permohonan wawancara itu juga tidak Anda respons.
Hak Jawab David Santoso
KAMI mengucapkan terima kasih kepada majalah Tempo yang telah mengulas PT Express Transindo Utama (TAXI) Tbk pada edisi 19-25 Desember 2016 dalam rubrik Ekonomi dengan judul "Lunglai Disalip Taksi Online".
Namun saya sebagai narasumber yang diwawancarai pada Kamis, 15 Desember 2016, oleh wartawan Tempo bernama Agus Supriyanto ingin menyampaikan beberapa hal terkait dengan pemberitaan tersebut.
a. Bahwa saya tidak pernah mengatakan atau menyatakan yang berbunyi "Begitu saya putuskan (mundur), semua ikut mundur". Hal ini terkait dengan pengunduran diri saya sebagai direktur di PT Express Transindo Utama (TAXI) Tbk ("Perseroan") pada 30 November 2016.
b. Bahwa pengunduran diri saya ataupun direktur dan dewan komisaris yang lain merupakan bagian dari selesainya masa jabatan yang diemban dan upaya penyegaran pada struktur manajemen untuk pengembangan PT Express Transindo Utama (TAXI) Tbk ("Perseroan") ke depan.
Ihwal alasan di atas, saya mohon majalah Tempo meralat pemberitaan tersebut. Ketidakakuratan kutipan dalam pemberitaan menimbulkan dampak negatif bagi reputasi perseroan, direksi, dan dewan komisaris. Saya berharap hubungan baik yang telah terjalin selama ini antara perseroan dan majalah Tempo serta saya pribadi tetap baik.
David Santoso
Direktur PT Express Transindo Utama
Terima kasih atas penjelasan Anda. Keterangan tersebut kami kutip berdasarkan rekaman hasil wawancara dengan Anda
RALAT
DI rubrik Sinema halaman 45 majalah Tempo edisi 26 Desember 2016-1 Januari 2017, dalam resensi film Rogue One dengan judul "Tentang Pertempuran Orang-orang Biasa", terdapat salah cetak. Pada alinea pertama tertulis: "...yang hidup di masa yang sama dengan Luke, Leila, Han, dan si Pangeran Hitam Darth Vader". Seharusnya Leila. Terima kasih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo