Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Nasib siswi berjilbab

3 Agustus 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan izinnya untuk siswi berjilbab, masalah yang berkaitan dengan soal itu masih sering muncul ke permukaan. Setidaknya, hal itu dialami oleh adik saya yang bersekolah di SMA I Salatiga. Karena berjilbab, ia tidak diikutsertakan dalam acara Cerdas Cermat tingkat SMA pada 12 Juli 1991. Pakaian itu dianggap tidak wajar karena identitas OSIS kurang menonjol. Untuk itu, pihak sekolah menyodorkan dua alternatif kepada adik saya: melepaskan jilbab atau tidak ikut sama sekali. Bahkan, salah seorang guru mengatakan, "Melepaskan jilbab untuk sementara waktu bukanlah suatu dosa besar. Berkorbanlah untuk kepentingan sekolah." Jawaban itu menyedihkan dan sekaligus mengecewakan. Sudah hari pembatalannya mepet, pun alasan pembatalannya tanpa dasar. Lalu, mau ke mana anak didik akan dituntun, kalau gurunya sudah tergelincir dari plot toleransi yang sering diajarkannya? SUKISNO Jalan Kemiri II/28 Salatiga 50711

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus