Nh dini bikin polusi?

Saya terharu membaca surat wasiat N.H. Dini (TEMPO, 20 Juli 1991, Pokok & Tokoh). Tetapi, sebagai anggota Green Peace, organisasi pencinta lingkungan, apakah N.H. Dini tidak memikirkan polusi yang timbul akibat pembakaran jasadnya nanti? Apakah tidak lebih baik N.H. Dini menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli sepetak tanah, lalu sertifikat tanah itu disimpan pada notarisnya? Bila ajalnya sampai, ia bisa dimakamkan di tanah sepetak itu. Lalu, pohon buah-buahan bisa ditanami di atas makam itu. Ini tentu lebih bermanfaat bagi lingkungan. RIA AGUNG Jalan Louser 50 Komplek PT PIM Lhokseumawe Aceh