Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DALAM ukuran usia manusia, empat tahun itu belum apa-apa. Tapi, dalam hal menahan penderitaan, empat tahun bisa bukan main panjang rasanya. Memasuki tahun kelima krisis ekonomi dan politik di Indonesia, sepanjang 2001, publik sepertinya telah imun terhadap berbagai persoalan hidup: dari pendapatan keluarga yang menurun hingga pertarungan elite politik yang tak berkesudahan. Jajak pendapat TEMPO terhadap sebagian publik di enam kota menunjukkan bahwa masyarakat menghadapi tahun 2002 dengan optimistis.
Krisis yang dimulai pada 1997 telah meremukkan sendi-sendi ekonomi banyak orang. Jatuhnya nilai rupiah dan inflasi yang gila-gilaan membuat pendapatan dan pengeluaran individu bagai dua orang yang berpisah di simpang jalan. Biaya hidup yang melambung tinggi sulit dikejar dengan pendapatan—dalam rupiah yang nilainya terus merosot.
Institusi politik memang menguat. Kekuasaan presiden, misalnya, tak lagi sesakral dulu. Orang bebas mengemukakan pendapat dan proses check and balance antar-lembaga politik berjalan lebih baik. Meski di sana-sini masih banyak orang yang memaknai reformasi sebagai kebebasan tanpa batas, fondasi demokrasi bagaimanapun telah mulai ditanam.
Mungkin itulah yang membuat responden umumnya menilai ketidakpastian politik menjelang jatuhnya Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2001 lalu bukan merupakan sumber ketakutan yang utama. Ketika suasana politik itu dibayang-bayangi oleh ancaman rusuh massa, publik menempatkan peristiwa ini di posisi kedua ter-akhir dalam peringkat sumber ketakutan 2001.
Jikapun terjadi lagi pergantian kekuasaan pada tahun 2002, responden tampaknya sudah tak ambil peduli. Siapa presidennya bukan sesuatu yang penting. Landasannya bisa macam-macam. Bisa fanatisme kelompok dan individu yang mulai memudar, bisa juga karena orang kini lebih pragmatis: yang penting adalah menjaga agar implikasi pergantian kekuasaan itu tidak melebar ke mana-mana.
Yang terpenting bagi publik adalah menjaga stabilitas kurs mata uang. Semakin remuk rupiah, semakin apes nasib yang bakal dihadapi banyak orang. Meski tak semua barang konsumsi diproduksi dengan materi dari luar negeri, siapa saja mafhum, kejatuhan rupiah bisa memicu kenaikan harga-harga.
Poin penting adalah konflik antarpenduduk. Walau tak berkaitan langsung dengan turun-naiknya pendapatan penduduk Indonesia, secara keseluruhan konflik berdarah seperti di Sampit, Maluku, Aceh, dan Irian menjadi trauma yang tak berkesudahan.
Akankah semua ”badai” krisis itu terulang di tahun ini? Tak ada yang bisa menjamin. Tapi bahwa publik masih optimistis menghadapi tahun 2002 saja, rasanya, kita sudah layak bersyukur.
Arif Zulkifli
Dengan memberi skala 1-10 (1 paling buruk dan 10 paling baik), bagaimana penilaian Anda terhadap sejumlah hal berikut ini pada tahun 2001? Nilai Rata-Rata (Mean) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tersedianya pakaian di pasar | 8,09 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tersedianya barang makanan di pasar | 8,00 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tersedianya transportasi | 7,93 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perawatan kesehatan jika sakit | 6,96 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kontinuitas bekerja | 6,94 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kontinuitas sekolah keluarga/diri sendiri | 6,82 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peningkatan keamanan lingkungan | 6,61 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peningkatan pendapatan keluarga | 6,48 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dari hal-hal di bawah ini, mana yang paling membuat Anda takut pada tahun 2001? | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kurs rupiah memburuk | 61,70% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bentrokan antarmasyarakat di berbagai daerah | 59,75% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketidakpastian menjelang jatuhnya Presiden Abdurrahman Wahid | 25,15% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aceh dan Irian yang ingin memisahkan diri dari Indonesia | 22,03% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konflik Presiden Abdurrahman Wahid versus DPR | 13,74% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kenaikan harga pangan | 1,46% | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dengan memberi skala 1-10 (1 paling tidak yakin dan 10 paling yakin), bagaimana penilaian Anda terhadap sejumlah hal berikut ini pada tahun 2002? Nilai Rata-Rata (Mean) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jaminan akan tersedianya pakaian di pasar | 8,07 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jaminan akan tersedianya listrik | 8,02 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jaminan akan tersedianya barang makanan di pasar | 7,93 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jaminan akan tersedianya transportasi | 7,96 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jaminan akan mendapat perawatan kesehatan jika sakit | 7,05 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jaminan keluarga/diri sendiri akan tetap bersekolah | 6,94 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peningkatan keamanan lingkungan | 6,85 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jaminan akan tetap bekerja | 6,99 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peningkatan pendapatan keluarga | 6,56 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Apa yang Anda khawatirkan akan terjadi pada tahun 2002? | ||
Ya | Tidak | |
---|---|---|
Kurs rupiah memburuk | 75,34% | 24,66% |
Bentrokan massa | 62,48% | 37,52% |
Sebagian provinsi di Indonesia memisahkan diri | 37,13% | 62,87% |
Kekurangan pangan | 29,14% | 70,86% |
Pergantian presiden | 22,32% | 77,68% |
Kudeta militer | 18,13% | 81,87% |
Apakah Anda optimistis menghadapi tahun 2002? | ||
Optimistis | Tidak Optimistis | |
Total | 91,42% | 8,58% |
Jakarta | 93,00% | 7,00% |
Surabaya | 93,60% | 6,40% |
Medan | 92,00% | 8,00% |
Yogyakarta | 96,83% | 3,17% |
Makassar | 92,00% | 8,00% |
Bandung | 77,60% | 22,40% |
Percayakah Anda sejumlah hal berikut ini bisa diselesaikan pada tahun 2002? | ||
Percaya | Tidak Percaya | |
Utang luar negeri | 11,40% | 88,60% |
Konflik di Aceh | 24,17% | 75,83% |
Konflik di Irian | 29,53% | 70,47% |
Kasus bank bermasalah | 41,62% | 58,38% |
Kasus Bulog II (Akbar Tandjung) | 41,91% | 58,09% |
Kasus Tommy Soeharto | 52,73% | 47,27% |
Jika pada tahun 2002 ekonomi Indonesia memburuk (pangan, sandang, dan lain-lain langka), apa yang akan Anda lakukan? | |
Bertahan hidup meski dalam keadaan paling miskin sekalipun | 70,27% |
---|---|
Pasrah | 27,49% |
Mencari penghidupan lain di luar negeri | 2,24% |
Metodologi jajak pendapat :
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Edisi 4 November 2006
PODCAST REKOMENDASI TEMPO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini