Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembaca yang budiman,
SUDAH menjadi tradisi majalah ini untuk selalu memberikan kenang-kenangan yang tak mudah Anda lupakan setiap tutup tahun tiba. Sudah menjadi kebiasaan kami untuk menerbitkan edisi khusus menandai pergantian tarikh itu. Biasanya kami menampilkan kaleidoskop, rangkuman peristiwa setahun yang kami rekam dalam tulisan, foto, dan grafik. Sejak kami terbit kembali enam tahun yang lalu, edisi khusus penutup tahun selalu berisi kaleidoskop dan ulasan tahun yang akan berlalu serta prospek tahun mendatang.
Tak mudah keluar dari kebiasaan itu. Tapi kami tak pernah berhenti mengupayakan agar Anda tidak mendapat suguhan edisi yang ”itu-itu saja”, sama seperti tahun-tahun silam.
Upaya menyuguhkan ”yang berbeda” itu terwujud dalam edisi khusus ini. Kita tahu 2004 adalah tahun bersejarah. Begitu banyak tonggak sejarah tercipta di dalamnya. Kami tidak menyajikan ulang cerita tonggak sejarah itu, misalnya pemilihan umum secara langsung. Tapi kami menelisik siapa manusia Indonesia yang memulai ide itu, berjuang mewujudkannya, lalu menjaganya sampai sejarah terjadi. Edisi ini adalah edisi tokoh Indonesia yang—terlepas dari Anda suka atau tidak—menyumbang cukup banyak dalam memajukan demokrasi kita. Tokoh itu juga bisa dia yang melahirkan terobosan penting di berbagai bidang—sesuatu yang akan membuat Indonesia terus dikenang.
Tapi tak mudah memilihnya. Bagian paling sulit adalah membebaskan memori kami tentang ”masa lalu yang tak sedap” dari tokoh yang dianggap menyumbang banyak. Ada banyak pertanyaan di seputar tokoh yang terpilih. Debat di antara ”warga dalam majalah” dengan para narasumber tak terelakkan.
Hasil debat itulah yang dipakai tim edisi khusus untuk mengejar semua sumber di lapangan. Mereka bekerja cepat, efisien, dalam koordinasi yang tangguh, sehingga edisi ini rampung hanya dalam waktu sekitar tiga bulan sejak ide terlontar.
Kali ini tongkat komando dipegang oleh Redaktur Pelaksana Hermien Y. Kleden, yang sehari-hari menangani rubrik Investigasi dan Luar Negeri. Hermien bekerja bersama Y. Tomi Aryanto, staf redaksi kompartemen Nasional, yang mengontrol perolehan bahan dan proses penulisan. Keduanya juga mengkoordinasi riset, memonitor proses penulisan dan editing, bahkan juga memonitor pengadaan foto. Keduanya juga ”menjatah” seluruh awak majalah dalam kerja bareng ini, entah penulisan ataupun editing. Nyaris tak seorang pun di majalah ini yang tidak menyumbang di edisi khusus ini. Dan bila edisi ini sampai di tangan Anda tepat waktu, itu juga berkat Hermien yang gigih mengejar para penulis sampai ”ke sudut-sudut meja kantor”.
Untuk proyek ini, tim desain yang dipimpin oleh Gilang Rahadian dan tim foto yang digawangi Rully Kesuma juga bekerja lebih keras dari minggu-minggu biasanya. Para tokoh yang berpose serba unik adalah hasil kerja keras itu.
Pembaca yang budiman,
Semoga upaya kami menghadirkan yang ”berbeda” ini membuat Anda mempunyai bacaan yang tak terlupakan di penutup tahun bersejarah ini.
Selamat membaca. Selamat Natal dan Tahun Baru 2005.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo