PELANTIKAN Direktur Reserse Mabes Polri, Brigadir Jenderal Koesparmono Irsan, yang sangat mencuat namanya akhir-akhir ini, mendapat promosi. Pada Sabtu pekan lalu, ia dilantik menjadi Kapolda Jawa Timur, menggantikan Mayor Jenderal Slamet Sidhik Permana. Tugas baru itu ternyata juga kado khusus ulang tahun Koes -- panggilan akrab Koesparmono -- yang lahir di Pematangsiantar pada 24 Maret 1940. Sebab itu, Jenderal Sanoesi pun dua kali mengucapkan selamat. "Selamat atas jabatan baru ini, sekaligus selamat ulang tahun," ujar Sanoesi, sebelum meninggalkan Markas Polda Jawa Timur di Surabaya. Tak ketinggalan, orangtua Koesparmono, Letnan Kolonel Pol. (Purn.) Iskandar Irsan dan istri, serta istri dan tiga anaknya memberikan ciuman hangat. Bagi Koes -- yang suka bicara blak-blakan dan sering bergaya Jawa Timuran -- Jawa Timur bukanlah wilayah yang asing lagi. Sebelum mengemban tugas sebagai Direktur Reserse Mabes Polri, Koes pernah beberapa tahun bertugas di provinsi yang berpenduduk lebih dari 32 juta orang itu. Pada 1986, ia pernah menjadi Kapolwiltabes Surabaya. Bahkan pada akhir Februari silam, perwira tinggi yang pernah tenar antara lain lewat kasus mafia asuransi di Maluku dan kasus YKAM Yusup Ongkowidjaja itu sempat mengobrak-abrik tiga sarang judi telepon di Surabaya. Agaknya, modal itu cukup kuat untuk memantapkan langkah Koes. "Saya senang bertugas di daerah yang sudah saya kenal ini. Apalagi orang Jawa Timur dikenal suka terus terang," ucap Koes. Sementara itu, pejabat yang digantikan Koes, Slamet Sidhik Permana, akan bertugas sebagai Irjen Polri, menggantikan Mayor Jenderal Poedy Sjamsoedin. Bersamaan dengan itu, Brigadir Jenderal Tony Sidharto, yang sebelumnya menjabat Wagub PTIK, akan menempati pos Direktur Reserse Mabes Polri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini