Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar mode dan gaya hidup Sonny Muchlison mengatakan seseorang bisa tak cukup sekali melakukan operasi plastik untuk mempercantik rupa dan penampilan. Bisa saja permak tubuh dan wajah dilakukan hingga lima kali. Bukan hanya selebritas yang demen memperbaiki wajah atau bagian tubuh, melainkan juga orang kebanyakan.
Permak Tubuh berdasarkan benua
Italia
11,5 orang per 1.000 jiwa telah melakukan permak tubuh hingga mencapai 316.470 dengan jumlah dokter bedah plastik 1.500 orang
Jepang
372.773 jiwa telah melakukan permak tubuh dan diketahui jumlah dokter bedah plastik 1.831 orang
Meksiko
299.835 jiwa telah melakukan permak tubuh dan diketahui jumlah dokter bedah plastik 1.518 orang
Cina
415.140 jiwa telah melakukan permak tubuh dan diketahui jumlah dokter bedah plastik 2.000 orang
Amerika Serikat
9,9 orang per 1.000 jiwa telah melakukan permak tubuh hingga mencapai 1.094.146 jiwa dengan jumlah dokter bedah plastik 5.024 orang
Korea Selatan
13,3 orang per 1.000 jiwa telah melakukan permak tubuh hingga mencapai 258.350 jiwa dengan jumlah dokter bedah plastik 1.250 orang
Brasil
905.124 jiwa telah melakukan permak tubuh dan diketahui jumlah dokter bedah plastik 5.024 orang
Bagian yang digemari
Blepharoplasty
(operasi kantong mata) 703.610 orang
Rhinoplasty
(operasi hidung) 478.023 orang
Breast augmentation
(pembesaran payudara) 1.205.251 orang
Breast lift
(pengencangan payudara) 444.222 orang
Lipoplasty (sedot lemak)
1.268.287 orang
Abdominoplasty
(pengencangan perut) 553.399 orang
Biaya permak tubuh
Korea Selatan
Amerika Serikat
Indonesia
Sumber: International Society of Aesthetic Plastic Surgery, businessweek, operasiplastiks Infografis: Bontor Purba
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo