Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Penangkapan Nazaruddin Baru Langkah Awal

22 Agustus 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Percayakah Anda, penangkapan Nazaruddin akan menuntaskan kasus suap wisma atlet?
(10-17 Agustus 2011)
Ya
8,32% 92
Tidak
89,96% 995
Tidak Tahu
1,72% 19
Total (100%) 1.106

Empat hari sebelum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, buron Komisi Pemberantasan Korupsi, Muhammad Nazaruddin, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dikawal ketat oleh belasan polisi bersenjata lengkap, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tampak kuyu dan loyo.

Ini kontras benar dengan penampilan pengusaha 32 tahun ini sebelumnya. Dari tempatnya bersembunyi, dengan berapi-api dia melempar berbagai tuduhan kepada rekan-rekannya sesama politikus Partai Demokrat. Nazaruddin, misalnya, menuding Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ikut menikmati duit korupsi yang dia tilap dari berbagai proyek pemerintah. Dia bahkan menuduh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Hamzah bersekongkol untuk mengamankan Partai Demokrat.

Kini, setelah sang buron dibui di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, publik menunggu apa yang akan terjadi. Apalagi Ketua KPK Busyro Muqoddas sudah mengumumkan besarnya skala kasus korupsi ini. Total nilai proyek yang dikendalikan Nazaruddin Rp 6,3 triliun dan melibatkan ratusan perusahaan serta belasan kementerian.

Tak mengherankan jika polisi dan KPK menjaga ketat Nazaruddin. Dari dialah diharapkan semua pelaku korupsi anggaran negara ini bisa terungkap.   Inilah ujian sesungguhnya buat KPK. Mayoritas pembaca situs berita tempointeraktif.com memang pesimistis kasus ini bisa terbongkar dengan kepulangan Nazaruddin semata. Namun skeptisisme ini wajar karena penangkapan fenomenal di Kolombia itu memang barulah langkah awal. Selain itu, tak pernah terbongkarnya kasus korupsi skala besar yang melibatkan begitu banyak pejabat membuat publik tampak bersikap hati-hati. Seperti kata Darmin, satu pembaca Tempo, "Semua korupsi ini sudah berurat-berakar."

Indikator Pekan Ini

Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik Lebaran tahun ini akan mencapai 15,5 juta orang. Ini naik 4,17 persen dari tahun lalu. Penumpang di semua moda transportasi—pesawat udara, kapal laut, dan angkutan darat— menunjukkan lonjakan kenaikan signifikan.

Pemerintah berusaha mengantisipasi kenaikan ini dengan menyiapkan 45 terminal di 12 provinsi untuk melayani penum­pang melalui jalan darat, juga tujuh lintasan baru untuk moda transportasi sungai, serta 52 pelabuhan untuk pelayanan mudik lewat laut. Tak ketinggalan, 24 bandara disiagakan untuk menyambut pemudik dari jalur udara.

Meski pemerintah bersiap, bukan berarti mudik tahun ini bakal bebas masalah. Kemacetan dan kecelakaan lalu lintas harus senantiasa diantisipasi.

Nah, menurut Anda, apakah pemerintah tahun ini sudah lebih siap melayani para pemudik dibanding tahun lalu? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di situs www.tempointeraktif.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus