Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Penghargaan

26 Maret 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rahayu Supanggah, 58 tahun

Menjadi satu-satunya orang yang mengenakan kemeja batik di atas panggung kehormatan, Selasa pekan lalu Rahayu Supanggah tampil sebagai penerima penghargaan untuk kategori Best Composer dalam ajang Hong Kong International Film Festival 2007. Penghargaan diberikan atas penggubahan musik dalam film Opera Jawa yang disutradarai Garin Nugroho.

Guru besar etnomusikologi dari Institut Seni Indonesia, Solo, Jawa Tengah, ini menyisihkan 700 komponis dari berbagai dunia. Ia mengalahkan nomine lainnya seperti Yong-jin (Korea Selatan), Peter Kam (Hong Kong), Ling Giong (Cina), dan Terashima (Jepang).

Bagi Supanggah, ini merupakan penghargaan ketiga yang ia terima. Sebelumnya ia juga pernah menerima penghargaan dari Festival Film Nantes serta Festival Film Indonesia 2006. Supanggah pernah pula menggubah musik untuk pertunjukan teater Mahabharata yang disutradarai Peter Brook dan I La Galigo yang disutradarai Robert Wilson. Pertunjukan yang terakhir dipentaskan di Lincoln Center Festival, New York, Amerika, pada pertengahan 2005.

PenghargaanGoenawan Mohamad, 66 tahunN.H. Dini, 71 tahun Radhar Panca Dahana, 42 tahun

Tiga tokoh sastra Indonesia, Goenawan Mohamad, N.H. Dini, dan Radhar Panca Dahana, Rabu pekan lalu menerima penghargaan Prix de la Francophonie. Penghargaan diberikan kedutaan besar negara-negara berbahasa Prancis yang ada di Indonesia dalam sebuah pesta hari Francophonie di kediaman Duta Besar Yunani untuk Indonesia, Charambalos Christopoulus, di Jakarta Selatan.

Ketiga tokoh sastra ini dianggap peduli pada kemajuan sastra di Indonesia dan aktif memperjuangkan demokrasi dalam setiap karyanya. Mereka juga membendung gem-puran globalisasi yang cenderung menyeragamkan pemikiran warga dunia.

Prix de la Francophonie merupakan penghargaan ter-hadap karya dan perjuangan seseorang dalam mempromosikan kebersamaan dan kebebasan dalam keberagaman. Prix de la Francophonie didirikan pada 1970. Saat ini tercatat ada 55 negara penutur dan pencinta bahasa Prancis dari lima benua. Semula, organisasi ini hanya mengurusi dimensi linguistik, belakangan berubah menjadi forum pemikiran soal tatanan masyarakat dan peradaban universal.


"Dalam undang-undang, seharusnya semua rekening yang dibuat sepengetahuan Menteri Keuangan."-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta tentang pembuatan dan penggunaan rekening Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mencairkan duit Tommy Soeharto di BNP Paribas.

"Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengatakan, keluarga Bakrie sebagai pemilik Lapindo Brantas adalah keluarga yang baik hati dan tak ingin orang lain susah. Nah, saat ini kami butuh kepastian, bukan omong kosong."-Sunarto, koordinator aksi warga Desa Kedung Bendo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu pekan lalu, saat menggelar aksi turun ke jalan di Pasar Baru Porong.


TEMPO DULU

26 Maret 1971 Pakistan Timur memisahkan diri dari Pakistan menyusul terjadinya pergolakan politik di negara tersebut. Pakistan Timur lalu mengumumkan kemerdekaannya dan berganti nama menjadi Bangladesh.

27 Maret 1915 Perang antara Prancis dan Jerman di kawasan Champagne, Prancis Tengah, berakhir. Sebanyak 48 ribu tentara Prancis dan 36 ribu serdadu Jerman tewas dalam perang tersebut.

28 Maret 1572 Rakyat Belanda secara nasional mulai melakukan gerakan perlawanan terhadap pemerintah Spanyol yang menduduki negara mereka.

29 Maret 1573 Raja Prancis Charles IX mengeluarkan undang-undang mengenai kebebasan kaum Protestan negara itu untuk menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinan kelompok mereka.

30 Maret 1867 Pemerintah Rusia menjual Pulau Alaska kepada Amerika Serikat seharga US$ 7,2 juta. Penjualan pulau ini dilakukan untuk menutupi masalah ekonomi yang membelit negara itu.

31 Maret 1979 Negara-negara anggota Liga Arab sepakat untuk menggantung keanggotaan Mesir menyusul kesediaan negara tersebut menandatangani Perjanjian Camp David dengan Israel pada Januari 1978.

1 April 1578 William Harvey, dokter dan ilmuwan mikroseluler asal Inggris, lahir. Harvey dikenal sebagai penemu sistem perputaran darah dalam tubuh manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus