Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Penjelasan dari taman safari indonesia

24 Oktober 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tulisan "Ramadhan Mati di Taman Safari" (TEMPO, 3 Oktober 1992, Kriminalitas), halaman 86, terdapat beberapa kekeliruan antara lain: 1. Pada kolom 3 bagian atas tertulis, ". . . aksi unjuk rasa pada Februari 1991. Joni dan kawan-kawan menutut uang lembur . . .." Bila berita itu bersumber dari yang bersang kutan atau pihak lainnya, sebaiknya TEMPO menanyakan kebenarannya kepada pihak kami lebih dulu. Kejadian yang sebenarnya, Joni dan kawan-kawan mogok kerja selama dua jam pada suatu hari (Minggu) karena merasa tidak puas, terjadi kesalapahaman antara anak buahnya dan satpam, sehingga terjadi pemukulan. Aksi ini menyebabkan macet total di lokasi satwa. Padahal, pada saat ada kunjungan pejabat penting. Dengan kejadian ini dan ditambah lagi dengan hal-hal lain yang memberatkan, Joni dipecat pada 3 Maret 1991. Sedangkan hak-haknya sebagai karyawan telah dipenuhi oleh pihak perusahaan. 2. Pada kolom terakhir tertulis, "Pimpinan TSI, Frans Manangsang, mengaku ketimpa rugi ratusan juta rupiah . . .." Berita itu tidak benar, karena TEMPO tidak bertemu langsung dengan pimpinan TSI. Padahal, kerugian tersebut tidak dapat dinilai dengan uang atau materi, mengingat hewan-hewan pilihan yang sudah pintar beratraksi itu sudah sekian tahun dipelihara dan dilatih, dan merupakan hewan warisan alam Indonesia dan dunia, yang keberadaannya tidak mungkin dapat dipulihkan seperti semula. YULIUS H. Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor Jawa Barat * Soal pemecatan Joni sudah kami konfirmasikan ke juru bicara Taman Safari Indonesia, Yulius H. Suprihardo. Jawabannya, ia hanya membenarkan pemecatan, tapi tak menjelaskan apa penyebabnya. Tentang kalimat, "ratusan juta rupiah" itu, mohon tidak diterjemahkan secara harfiah. Karena nilai itu berarti tak berhingga. Dalam hal ini, memang kami tidak bertemu langsung dengan pimpinan TSI, kami mengutip keterangan pimpinan TSI Frans Manangsang dari press release yang dibagikan kepada wartawan. -- Red.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus