Penjelasan Ibu Suri

Kami dari Yayasan Ibu Suri keberatan atas pemberitaan tentang Yayasan Ibu Suri yang dimuat Majalah TEMPO edisi 13 - 19 Oktober yang lalu. Menurut kami, penggunaan kata "kredit" pada judul tulisan itu tidak etis dan juga tidak manusiawi, seolah-olah yayasan kami semata-mata mencari keuntungan saja. Untuk mengurus ibu-ibu yang hamil itu, kami telah mengeluarkan uang yang cukup banyak, apalagi kalau persalinannya harus dengan operasi caesar. Semua itu kami lakukan atas dasar kemanusiaan. Pernyataan Ibu Adriyati bahwa ia telah membayar 6 juta rupiah untuk bayi yang diambilnya adalah tidak benar. Sebenarnya, dari kesepakatan uang pengganti biaya sebesar 5 juta rupiah, Ibu Adriyati baru membayar 3 juta rupiah saja. Khusus untuk persoalan Jacklin, tidak benar pernyataan pengacaranya bahwa saya meminta uang ganti rugi sebesar 15 juta rupiah. Justru Jacklin sendirilah yang membuat pernyataan (di atas kertas segel) akan mengganti dalam jumlah sebesar itu jika akan mengambil kembali anaknya. Kegiatan ini tetap kami lanjutkan karena untuk menolong ibu-ibu yang hamil. Selain itu, kami ingin menolong bayi-bayi yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya. Kami bukanlah yayasan yang ingin mencari keuntungan untuk diri sendiri saja. SURI FATIMAH Jalan Wijaya Kusuma X/265 Jakasampurna, Bekasi