Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PADA TEMPO edisi 22 Maret 1999, rubrik Investigasi, ditulis mengenai keterkaitan PT Satria Balitama (Hotel Bali Imperial), milik Saudara Ir. Arifin Panigoro, dengan bantuan penyertaan modal dari Taspen. Untuk memberikan gambaran sebenarnya, saya perlu menjelaskan.
Saya bersama Ir. Arifin Panigoro mendirikan PT Medco, salah satu pelopor perusahaan nasional dalam bidang pengeboran minyak, pada 1980. Usaha tersebut berkembang pesat dan memiliki banyak bidang usaha yang masing-masing berbadan hukum, antara lain usaha perhotelan di Bali (PT Satria Balitama), Hotel Preanger di Bandung, dan Novotel di Bukittinggi.
Bahwa salah satu usaha Ir. Arifin Panigoro, PT Satria Balitama, memperoleh bantuan Taspen untuk membangun Hotel Bali Imperial, saya tidak mengetahuinya dan saya tidak ikut memiliki PT tersebut. Saya juga tidak pernah melakukan kontak bisnis dengan Taspen. Satu-satunya hubungan dengan PT Taspen yang pernah saya lakukan adalah sewaktu mengurus pensiun menteri, dan saya merasakan memperoleh pelayanan yang sangat baik dan profesional.
Sangatlah tidak adil mengait-ngaitkan saya dengan masalah bantuan dana Taspen. Juga tidak fair untuk menggeneralisasi bahwa semua penyertaan Taspen di perusahaan-perusahaan itu berlangsung kurang wajar. Saya setuju bahwa beberapa kasus berbau KKN. Tetapi untuk Bali Imperial Hotel, dilihat dari nilai dan bisnis serta lokasi hotelnya, tampaknya merupakan investasi yang baik.
Sangat disayangkan, TEMPO tidak mengecek kepada saya sebelumnya sehingga pemberitaan menjadi tidak imbang.
SISWONO YUDOHUSODO
Jalan Abdul Majid 48
Cipete, Kebayoran Baru
Jakarta 12150
Telepon 7691264
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo