Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kami sangat memprihatinkan keputusan yang diambil Sony untuk menutup pabriknya di Indonesia. Ada beberapa hal yang menjadi dasar.
Pertama, mengingat posisi Sony sebagai salah satu keiretsu besar Jepang, sehingga dampak keputusan tersebut dapat jauh melebar mempengaruhi berbagai perusahaan besar Jepang lain, serta juga akan memberi dampak pada berbagai perusahaan yang berfungsi sebagai shittauke (pemasok) bagi Sony Indonesia.
Kedua, tanggapan yang diberikan berbagai pihak yang berwenang tentang keputusan tersebut menunjukkan belum terdapatnya pengertian mengenai tradisi dan sistem bisnis Jepang. Dalam tradisi bisnis Jepang, masukan dari berbagai pihak akan mendapat perhatian penuh ketika suatu keputusan belum diambil. Seharusnya, masukan dari pemerintahan Indonesia diberikan jauh sebelumnya, bukan sekarang, ketika keputusan telah diambil.
Untuk itu pemerintah perlu membentuk satu tim khusus yang terdiri dari orang yang mengerti sistem bisnis Jepang untuk mencegah terulangnya hal serupa di masa mendatang, maupun agar mampu menarik berbagai perusahaan besar, menengah, dan kecil yang saat ini sedang dalam tahap mempertimbangkan untuk merelokasi sebagian bisnis mereka dari Jepang.
DR. S. DASHAR ANWAR
Ketua Program Kajian Wilayah Jepang
Universitas Indonesia
Depok
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo