Tak seperti biasanya, Sudomo tampak tegang, Senin pekan ini. Menko Polkam yang malam itu berjas biru tua, lebih banyak berdiri menunggu "walinya" (orang yang mewakili keluarganya) di teras depan rumah Sisca, calonnya, di Perumahan Pejaten Indah, Jakarta Selatan. Setelah sekitar satu jam, sang "wali" pun muncul dan acara pinangan pun dimulai. Tepat pukul 20.00, wali mempelai pria -- seorang menteri -- mengajukan lamaran kepada mempelai wanita yang diwakili adik kandungnya, Edi Mulyono. Begitu lamaran diterima, 30 orang hadir malam itu bertepuk tangan. Pak Domo, yang berusia 63 tahun itu, memberikan peningset dan memasukkan cincin emas ke jari manis Fransisca Diah Widowati, 31 tahun. Sebaliknya, Sisca, yang malam itu berkebaya brokat warna krem, mengenakan cincin ke jari manis calonnya. "Cincin emas yang dikenakan ini sebagai tanda kesetiaan bagi keduanya," ujar pembawa acara. Kedua calon pengantin ini pun berpelukan dan berciuman pipi penuh mesra. Acara pertunangan yang berlangsung kurang dari setengah jam itu disusul dengan pembacaan doa, ucapan selamat dari para hadirin, dan ramah-tamah. Di antara kerabat dekat kedua calon pengantin, tampak hadir penyanyi Maya Rumantir dan Tommy Soeharto. Sejak itu, berakhirlah status duda Pak Domo yang disandang selama 10 tahun. Menteri berambut putih, yang namanya akrab di kuping para pedagang asongan ini, pertama kali bertemu Sisca dalam sebuah acara golf yang diadakan Parfi tahun 1988. "Waktu itu, dia membantu memberikan piala-piala. Ya, terus naksir gitu ...," tutur Sudomo mengenai calon istrinya yang berparas cantik itu. Maklum, Sisca, yang biasa dipanggil Wiwiek ini, adalah seorang bekas fotomodel dari Yogya. Sementara itu, anak kelima dari tujuh bersaudara keluarga Soekarso dan Ny. Emmy Carabetty Soekarso ini jatuh cinta kepada Pak Domo karena "sifat kebapakannya." Jadi, kapan menikahnya? "September mendatang, setelah anak sulung saya, Subiyakto Trikoraputra, menikah pada Agustus nanti," kata Sudomo sambil tertawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini