Saya dan Fuadi Rasyid mengucapkan terima kasih atas perhatian Kepala Bagian Humas dan Pemasaran Kantor Kepala Daerah Pos dan Giro Jakarta (TEMPO, 1 Agustus 1991, Kontak Pembaca). Sebelum memenuhi permintaan beliau itu, saya ingin bercerita tentang kehilangan kiriman buku tersebut. Pada 9 Februari 1990, saya mengirim surat ke Fuadi Rasyid dengan tembusan ke Kepala Kantor Pos Besar Kelas I Padang. Isinya, saya melaporkan bahwa kiriman buku tersebut belum saya terima. Setelah berkali-kali menanyakan kiriman tersebut di kantor pos Padang, saya lalu mengirim surat (dilampiri fotokopi lengkap tentang dokumen pengiriman buku itu) ke Kepala Kantor Pos Besar Kelas I Padang (Pak Basjaruddin). Surat itu saya tembuskan kepada Kepala Kantor Pos Besar Kelas I Jakarta. Dalam balasannya, beliau menyatakan akan mengusut kiriman tersebut dengan meneruskan surat saya itu ke Kantor Perum Pos dan Giro di Bandung. Hampir setahun saya menunggu, tidak ada berita kelanjutannya dari Perum Pos dan Giro (Padang, Jakarta, dan Bandung) sampai kasus ini ditulis oleh Fuadi Rasyid (TEMPO, 20 Juli 1991, Kontak Pembaca). Agaknya, tak salah kalau kami menarik kesimpulan bahwa Perum Pos dan Giro, sebagai perusahaan yang melayani masyarakat, bekerja sangat lamban dalam menangani suatu kasus. Untuk itu, bila Perum Pos dan Giro tak bisa memperoleh data mengenai kiriman tersebut dari instansi yang disebutkan di atas, silakan menghubungi saya atau Fuadi Rasyid. DR. HELMI SUYUTHIE, M. ED. Jalan Belibis Blok E No. 12 Padang 25131
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini