Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Pindah ke Mana Ibu Kota Negara?

8 Mei 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setujukah Anda, ibu kota dipindahkan dari Jakarta seperti usul Presiden Jokowi?
Ya
58.9% 1.189
Tidak Tahu
12.29% 246
Tidak
28.9% 582
Total (100%) 2.017

Presiden Joko Widodo meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan kajian pemindahan ibu kota. "Presiden sangat serius mempertimbangkan pemindahan ibu kota," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Brodjonegoro saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kalimantan Tengah di Palangkaraya, 6 April lalu.

Kajian itu harus dilakukan karena pemindahan ibu kota negara tidak seperti pindah rumah. "Presiden meminta, yang penting saat pemindahan nanti jangan sampai memberatkan APBN dan jangan sampai harus berutang untuk merealisasinya," kata Bambang. Pemindahan juga sebatas pada administrasi pemerintahan. Jakarta akan tetap menjadi kota bisnis. "Yang pindah pusat pemerintahan."

Bambang mengatakan kajian pemindahan ibu kota itu baru dimulai dan diperkirakan selesai pada 2019. Hingga saat ini, Kalimantan diunggulkan menjadi lokasi pemindahan ibu kota. Alasannya, Pulau Kalimantan tidak rawan gempa. Namun, menurut dia, pilihannya tidak hanya terpaku pada Kota Palangkaraya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki alternatif kota selain Palangkaraya. Menurut dia, bila mengacu pada peletakan ibu kota di negara-negara tetangga, Palangkaraya bukan lokasi yang pas. "Kebanyakan negara tetangga mengambil tempat yang persis di tengah negara. Tahu tidak kota apa yang persis di tengah Indonesia? Mamuju," ujarnya. Dengan ibu kota berada di tengah negara, pemerintah lebih mudah membagi perhatian ke wilayah-wilayah lain alias lebih adil.

Pengamat tata kota Nirwono Joga mengatakan pemindahan ibu kota memiliki banyak sekali aspek yang harus diperhatikan. Pembangunan di ibu kota baru juga akan memakan waktu yang tidak sebentar, bisa 15-20 tahun. Untuk itu, pentingnya komitmen pemerintah jika memang ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta. "Kalau tak ada komitmen, ganti presiden bisa dibatalkan rencananya. Tahun 2019 itu baru perencanaan, lho," kata Nirwono.

Namun, menurut Nirwono, tak ada alasan kuat pemindahan ibu kota dilakukan. Menurut dia, lebih baik Jakarta dibenahi dengan cara membagi bebannya ke kota-kota di sekitarnya. "Jakarta harus bisa setara dengan Tokyo, Seoul, dan London, dan kota lain harus bisa seperti Jakarta," ujarnya.

Hasil jajak pendapat di Tempo.co menunjukkan mayoritas pembaca setuju ibu kota dipindahkan dari Jakarta seperti usul Presiden Jokowi.

Indikator Pekan Ini

Setujukah Anda, DPR menggunakan hak angket untuk memaksa KPK membuka rekaman penyidikan Miryam S. Haryani?www.tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum