Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Etalase

Produk dari Bahan Daur Ulang

MAKIN banyak perusahaan besar menerapkan proses produksi ramah lingkungan.

2 Oktober 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAKIN banyak perusahaan besar menerapkan proses produksi ramah lingkungan. Selain mengusung misi menyelamatkan ekologi dari kerusakan akibat penumpukan limbah elektronik (e-waste), penggunaan limbah atau komponen daur ulang diyakini dapat menciptakan pasokan baru bahan baku. Perusahaan perlengkapan olahraga Amerika Serikat, Nike Inc, baru-baru ini meluncurkan sepatu tenis berbahan serat kulit dari limbah pengolahan kulit sapi. Perusahaan komputer Dell memasukkan plastik daur ulang dalam produksi komputer meja mereka sejak 2008. Bahkan, tahun ini, Dell mengklaim telah memanfaatkan 7.527 kilogram sampah plastik yang mencemari lautan. Samsung Electronics pun memanfaatkan limbah untuk membuat produk baru.

Sepatu Tenis dari Limbah Kulit Sapi

Sekitar 30 persen lembaran kulit sapi menjadi limbah industri pengolahan kulit yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Nike mencacah sampah itu menjadi serat kulit, lalu membentuknya menjadi lembaran kulit, yang dinamakan Flyleather. Memiliki penampakan, bau, dan rasa seperti kulit premium, Flyleather diklaim lima kali lebih kuat dan 40 persen lebih ringan dari kulit biasa. Sepatu pertama yang menerapkan Flyleather adalah Nike Flyleather Tennis Classic, yang tersedia secara online di nike.com sejak 18 September lalu.

Kemasan Komputer dari Sampah Plastik

Dell Inc sejak April 2017 menggunakan baki plastik pada kemasan komputer jinjing XPS 13 inci 2-in-1 yang terbuat dari limbah plastik yang diambil dari lautan. Sejak 2008, Dell memasukkan plastik daur ulang dalam produksi komputernya. Pada Januari 2017, perusahaan itu meraih pencapaian target penggunaan 22 juta kilogram material daur ulang dalam produknya.

Ponsel Pintar yang Diperbarui

Setelah menarik sekitar 4,3 juta Galaxy Note 7 karena baterainya bermasalah, raksasa produk elektronik Korea Selatan, Samsung Electronics, mengganti baterai telepon seluler itu dengan yang lebih kecil kapasitasnya. Samsung juga memutakhirkan Androidnya dan memanfaatkan komponen Note 7 yang lain untuk membuat ponsel pintar yang diperbarui (refurbished) bernama Galaxy Note Fan Edition. Harganya sepertiga lebih murah dari Note 7.

Smartphone Berkomponen Daur Ulang

Sejak 2016, Apple Inc menggunakan robot Liam untuk mengekstraksi material daur ulang dari sebuah iPhone 6s yang tak terpakai lagi, yaitu emas dan tembaga dari kamera; kobalt dan litium dari baterai; serta perak dan platina dari papan sirkuit. Apple menargetkan suatu saat nanti bisa menggunakan 100 persen bahan daur ulang untuk semua produknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus