Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Profil

Profil sukarni ilyas, penjaga rubrik hukum. lulusan smea dan fhui sore. pernah bekerja di suara karya. bergabung dengan tempo sejak november 1978. dibantu bunga & happy menyiapkan laput vonis palsu.

26 September 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAMI perkenalkan penjaga gawang rubrik Hukum: Sukarni Ilyas. Meski namanya Sukarni -- sebagaimana tertera pada Kartu Tanda Penduduk yang dimilikinya sekarang -- ia benar-benar orang Minang. Tapi dalam pergaulan sehari-hari -- terutama di kalangan pengacara jaksa hakim sampai Menteri Kehakiman ia lebih dikenal dengan nama Karni. Konon, kata "Su" di depan namanya itu diceburkannya di Selat Sunda ketika kapal KM Batanghari yang ditumpanginya dari Telukbayur melintas di sana pada suatu malam di bulan Desember 1971. Tanpa upacara, memang. Karena itu, nama lengkap pemberian Pak Ilyas, ayahnya, untuk hal-hal yang resmi, seperti KTP, surat nikah, ijazah, paspor, masih tetap ditulisnya lengkap. Karni merantau ke Jakarta setelah tamat dari SMEA Jurusan Tata Niaga di Padang. Sebagaimana biasanya orang Minang, modal yang dibawa Karni merantau selain ijazah SMEA tentu, adalah semangat untuk maju. Semula bercita-cita menjadi ekonom, tapi setibanya di Jakarta keinginan itu segera dipetieskannya. Ia melihat batu loncatan lain untuk menjadi terkenal: wartawan. Dunia wartawan sebetulnya bukan dunia yang asing buat Karni. Ketika masih duduk di bangku SMEA, ia sudah mulai menulis di koran-koran terbitan Padang dan Jakarta. Maka, begitu ia melamar ke harian Suara Karya pada awal 1972, langsung diterima. Ia bekerja di sana sampai pertengahan 1978. Sambil bekerja di Suara Karya, Karni melanjutkan sekolah di Perguruan Tinggi Publisistik (sekarang Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Tapi, baru duduk di tingkat dua, ia sudah berubah haluan, lalu meninggalkan STP. Karena sering ditugasi Suara Karya meliput berita-berita pengadilan, Karni lalu tertarik pada dunia yuris itu, dan kemudian memilih Fakultas Hukum (sore) Universitas Indonesia sebagai alma mater baru. Ia mendaftar di FH UI pada 1975, dan sembilan tahun kemudian disahkan pakai "S.H." di belakang namanya. Karni, kini 35 tahun, bergabung dengan kami pada November 1978. Mula-mula sebagai reporter, tapi tak lama kemudian ia diserahi tugas sebagai Penanggung Jawab Rubrik (Jabrik) Hukum, bidang yang didalaminya sekarang, selain ketua Poll pendapat dan memeriksa Kontak Pembaca serta Komentar. Selain itu, Karni, yang dikenal sebagai perokok berantai (ia menghabiskan tiga bungkus rokok Gudang Garam sehari, dan kalau lagi diuber deadline jumlah bungkusnya menjadi dua kali lipat), pernah pula menangani rubrik Media, Kriminalitas, dan menulis Kolom. Karni menikah dengan Yuli (juga orang Minang) dan dikaruniai tiga anak. Di TEMPO, dalam soal-soal hukum (kecuali masalah hukum rimba dan hukum karma), Karni adalah "ahli"-nya. Dan, dialah desainer Laporan Utama TEMPO tentang hukum selama sewindu terakhir. Untuk Laporan Utama tentang vonis dan akta palsu, minggu ini, Karni, selain mencari sebagian bahan, juga menulis cerita bagian pertama. Bahan-bahan lain, yang dikumpulkan oleh semua Biro TEMPO, dari Medan sampai Surabaya, tentang para pemegang akta-akta palsu ditulis oleh Happy Sulistyadi. Sedangkan Bunga Surawijaya menulis lika-liku "permainan" vonis dan akta palsu (termasuk akta perkawinan dan akta kelahiran) di kantor pengadilan sampai kantor catatan Sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus