Ralat Pasaraya

SAYA, sebagai narasumber tulisan TEMPO Edisi 18-24 November 2002, berjudul Dari Tanah Abang Sampai Pasaraya, menyampaikan beberapa ralat.

1. Di artikel tersebut ditulis outlet Pasaraya terdapat di Blok M, Pasar Baru, serta Manggarai. Yang benar, sampai saat ini Pasaraya hanya membuka outlet-nya di Blok M/Pasaraya Grande serta di Manggarai.

2. Produk PRISY berbahan sutra seharga Rp 1,6 juta disebutkan sebagai produk yang paling mahal. Yang benar, untuk mengoptimalkan omzet penjual event puasa, Pasaraya mengadakan sale area. Untuk kategori barang yang dijual dalam area tersebut memang ada yang berharga mencapai Rp 1,6 juta, tapi brand-nya adalah Ranti. Saya tidak pernah menyebutkan brand PRISY. Untuk kategori busana muslim yang tidak dikelompokkan dalam sale area, rentang harga yang ada di Pasaraya mencapai maksimum Rp 3,5 juta, tentunya dengan kualitas yang sepadan.

3. Di artikel itu ditulis narasumber menyebutkan bahwa ada beberapa brand unggulan, antara lain koleksi Alfinna, Sakinah, Rima, dan Ghassa. Yang benar, saat itu pewawancara menanyakan brand baju muslim anak yang dijual di arena penjualan berharga normal serta sale area. Saya menyebutkan beberapa nama, antara lain Annisa, Sakinah, Rima, dan Ghasani.

JATNIKA UTAMA
Asisten Sales Manager
Pasaraya Manggarai, Jakarta