Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anda, apakah reshuffle kabinet akan menyebabkan gangguan pada kinerja ekonomi Indonesia? 10-17 Februari 2010 |
||
Ya | ||
40,56% | 247 | |
Tidak | ||
55,01% | 335 | |
Tidak Tahu | ||
4,43% | 27 | |
Total | 100% | 609 |
Ekonom menilai perombakan kabinet, khususnya menteri ekonomi, akan membuat citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono buruk. Aviliani, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance, misalnya, mengatakan perombakan kabinet akan mengesankan Presiden tidak bisa memilih pembantunya.
Namun jajak pendapat Tempo Interaktif sepanjang pekan lalu justru menunjukkan sebagian besar pengakses menilai reshuffle kabinet tidak akan menyebabkan gangguan apa pun. Seorang pengakses mengusulkan menteri yang tak cakap diganti saja. ”Tapi bukan karena kasus Bank Century,” kata Usman Lonta dari Makassar.
Reshuffle kabinet? Pasti berpengaruh. Tapi, kalau yang diganti menteri eks parpol yang belum pernah punya pengalaman ngurus negara, pengaruhnya pasti positif.
(Anton, Solo)
Ganti saja yang tak loyal. Kita butuh pemerintahan yang kuat dan loyal dengan negara.
(Iwan Faisal, Jambi)
Menurut pemerintah, program 100 hari sudah lebih dari 96 persen berhasil, dan menurut juru bicara kepresidenan, program 100 hari berhasil. Jadi, kalau sampai ada reshuffle, itu berarti statement pemerintah hanya lip service semata. Berhasil kok di-reshuffle.
(Ferry N.F., Bandung)
Indikator Pekan Ini Usul pemerintah memidanakan pelaku nikah siri, atawa nikah diam-diam, menarik jadi bahan perdebatan. Sejumlah ulama mengatakan hukum Islam mengakui pernikahan di bawah tangan ini, meski sunahnya pernikahan diumumkan ke khalayak. Tujuan pemerintah bagus, yaitu membuat pernikahan tercatat, seperti umumnya dalam peradaban negara modern. Namun, menurut pemimpin Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Idris Marzuki, nikah siri telah dilakukan oleh banyak pasangan di Indonesia. ”Masak, semuanya akan dihukum? Jelas saya tidak setuju,” katanya. Adapun KH Zulfikar Asad, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, berpendapat rancangan undang-undang itu bagus untuk membatasi penyelewengan nikah siri. ”Tidak ada salahnya dibuat,” katanya. Apakah Anda setuju nikah siri dipidanakan? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo