Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia melalui resolusi Sidang Umum PBB pada 12 April 2018. Sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi resolusi yang disponsori Turkmenistan itu. Adalah Leszek Sibilski-profesor sosiologi asal Polandia di Montgomery College, Maryland, Amerika Serikat-yang melakukan lobi sejak tiga tahun lalu untuk mengegolkan pengakuan terhadap sepeda ini melalui proyek akademik yang mengeksplorasi peran sepeda dalam pembangunan. Setelah dua abad cikal-bakal sepeda yang disebut velocipede ditemukan pada 1817, sarana transportasi ini pun tak lepas dari sentuhan teknologi, seperti peralatan dan aksesori canggih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terang Sepanjang Jalan Rp 3,54 juta
Lampu penerangan untuk malam hari Eclipse+ dari Revolights ini dipasang di kedua sisi pelek ban sepeda ukuran 27 inci dan 28 inci. Terbuat dari bahan polycarbonate, lampu ini terlihat dari segala arah alias 360 derajat. Melalui aplikasi di telepon seluler yang terhubung via Bluetooth, pengguna bisa mengendalikan lampu-lampu ini, misalnya untuk menyalakan dan mematikannya secara otomatis, mengubah lampu saat berbelok, dan mengecek status baterai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batang Pelacak Maling Rp 2,03 juta
Alat pelacak global positioning system buatan Turin, Italia, ini dinamai Sherlock. Berbentuk batang yang lentur, alat ini bisa dimasukkan ke dalam setang sepeda sehingga tak terlihat. Sherlock akan mengirim peringatan ke aplikasi di telepon seluler pintar bila sepeda digondol maling. Lokasi dan pergerakan sepeda pun ditampilkan. Aplikasi itu juga mempunyai bike-passport berisi informasi tentang sepeda dan pemiliknya.
Pedal Pengukur Aktivitas Rp 11,36 juta
Sepasang pedal pintar P1 dari PowerTap ini dapat dipasang dengan mudah pada sepeda lama ataupun baru. P1 memiliki sensor-sensor untuk memantau aktivitas bersepeda, seperti kecepatan, jarak tempuh, jumlah kayuhan per menit, serta keseimbangan antara kaki kanan dan kiri. Alat ini terhubung dengan telepon seluler atau komputer via Bluetooth dan ANT+ (protokol nirkabel). Dua baterai AAA-nya memasok daya untuk pemakaian selama 60 jam.
Kacamata Pintar Rp 7,08 juta
Kacamata pintar Solos dari Kopin Corporation ini dibuat untuk pengendara sepeda. Data pengukuran aktivitas bersepeda ditampilkan di layar optik berukuran empat millimeter yang berada tepat di depan mata pengguna. Tak cuma menampilkan data, kacamata ini pun dapat memainkan musik, menerima panggilan telepon, dan dikendalikan dengan perintah suara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo