Sekitar apdn

Saya ingin memberikan sedikit koreksi untuk kreditasi foto dan tulisan pada "Akabri Rudini dari Jatinangor" (TEMPO, 29 Agustus 1992, iPendidikanr) sebagai berikut: 1. APDN bukanlah singkatan dari Akademi Pendidikan Dalam Negeri, tapi dari Akademi Pemerintahan Dalam Negeri. STPDN adalah singkatan dari Sekolah Tinggi Pemerintah Dalam Negeri. 2. Sebutan untuk pimpinan STPDN bukan lagi "direktur", tapi "ketua" (sewaktu masih bernama APDN memang sebutan untuk pimpinannya "direktur"). 3. Jumlah alumni APDN regional tepatnya 27.910 orang. Itu tersebar di seluruh Nusantara, umumnya dalam jajaran departemen dalam negeri. 4. Sebutan untuk peserta didiknya bukanlah "siswa" seperti yang tertera di bawah foto yang termuat pada halaman tersebut, tapi "praja" (lengkapnya muda praja untuk tingkat I, madya praja untuk tingkat II, dan nindya praja untuk tingkat III). Dan foto yang dimuat dengan latar belakang Ksatriaan STPDN adalah para praja baru. 5. Alumni APDN yang menduduki jabatan karier tertinggi, selain Bapak Moerdiono dan Pieter Damanik, adalah Bapak Drs. Razie Yachya (gubernur Bengkulu). Jadi, bukan Bapak Drs. Abdoerachman Sayuti (gubernur Jambi), kendati beliau pernah menjabat direktur APDN Jambi. DRS. ONDO RIYANI Staf Pengajar Tetap STPDN (APDN) Jatinangor, Sumedang 45363