SAYA menyambut hangat terpilihnya Megawati sebagai Presiden RI ke-5, meskipun SI MPR diboikot oleh Gus Dur dan pengikut-pengikutnya. Harapan saya kepada Megawati agar menomorsatukan kepentingan seluruh bangsa Indonesia, yaitu hancurkan musuh kita bersama: kemiskinan dan pengangguran.
Untuk itu, diperlukan iklim politik yang tenang dan stabilitas keamanan. Stop saling ganyang, saling hujat sesama bangsa Indonesia, mari berlomba membangun kembali perekonomian Indonesia yang sudah amburadul ini. Turunkan angka pengangguran, ajak seluruh kekuatan nasional dan internasional untuk membuka padat karya.
Yang kiri harus dinasihati agar jangan bikin demo dan statemen ganyang Orba dan KKN dulu, yang kanan dinasihati jangan sedikit-sedikit main tuding komunisme bangkit kembali terhadap tuntutan adil untuk mengutuk korupsi. Pendek kata, semua ganjalan antarparpol, antargolongan, antarsuku, antara pusat dan daerah, harus diselesaikan dengan musyawarah dan kepala dingin.
Rakyat sudah bosan kepada elite politik kaliber raksasa ataupun elite politik kaliber liliput yg tak henti-hentinya saling menyerang, rakyat mendambakan semua kekuatan bersatu padu untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur. Saling kritik secara konstruktif tetap dibutuhkan. Tanpa kritik yang konstruktif, segala kesalahan tidak bisa dibetulkan pada waktunya.
Tapi tujuan kritik bukan untuk menghancurkan. Baik semboyan ”Bubarkan Golkar” maupun semboyan ”Bubarkan PRD” sebaiknya disimpan dalam laci. Partai yang betul-betul membela kepentingan rakyat pasti akan dapat suara yang banyak pada pemilu mendatang. Partai yang curang, yang pasti lambat-laun akan tersingkir. Ini namanya demokrasi rakyat. Rakyat yang akan menghakimi parpol dalam pemilu, jangan menuntut kepada presiden atau Mahkamah Agung untuk membubarkan Partai A atau B.
Kesalahan Bung Karno dulu adalah mem-bubarkan Masyumi dan PSI. Kesalahan Soeharto dulu adalah membubarkan PKI. Kalau kita percaya kepada rakyat, mengapa tidak diserahkan kepada kebijakan rakyat melalui pemilu?
THIO KENG BOUW
Hongkong
[email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini