Soal tenaga kerja indonesia

Kami ingin menanggapi surat K. Sugiono yang ditujukan kepada Menteri Abdul Latief (TEMPO, 18 Juni, Kontak Pembaca) sebagai berikut: 1. Departemen Tenaga Kerja mengucapkan terima kasih atas saran K. Sugiono. Saran dan informasi itu sangat bermanfaat bagi Departemen Tenaga Kerja dalam pelaksanaan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. 2. Untuk menyempurnakan program pengerahan TKI ke luar negeri, Departemen Tenaga Kerja selalu berupaya meningkatkan keahlian dan mutu tenaga kerja. Untuk itu akan dilakukan deregulasi rekrutmen, pelatihan, dan penempatan, sehingga pemasaran tenaga kerja ke luar negeri diperuntukkan pada tenaga kerja yang terampil, profesional, dan formal. Secara bertahap pengiriman tenaga kerja yang tidak terampil untuk sektor nonformal akan dikurangi dan pada akhir Repelita VI akan dihapuskan. 3. Perlu diketahui bahwa pengerahan TKI ke luar negeri harus dipandang dari seluruh aspek yang terkait sebagai satu kesatuan, sehingga kebijaksanaan pengerahan TKI itu menunjang pembangunan nasional, khususnya di bidang ketenagakerjaan. Dengan demikian, pengembangannya harus melalui perencanaan yang mantap secara bertahap dan diselenggarakan secara efisien dengan mempertimbangkan ekses-ekses yang mungkin timbul. DRS. SOEHARTADJI, M.A. Kepala Biro Humas Departemen Tenaga Kerja Jalan Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta