SDSB dihapuskan. Di samping gembira, kami juga ikut berduka cita. Pemerintah kehilangan sebagian sumber dana yang tentunya tak sedikit. Di samping itu, pasti banyak orang Indonesia yang kehilangan sumber nafkah dan kesibukan. Itu tentunya akan menimbulkan masalah. Dulu, Menteri Dalam Negeri, waktu itu Rudini, menawarkan alternatif yang cukup simpatik. Yakni, kalau ada 1 juta rakyat Indonesia (muslim) masing-masing bersedia menyumbang Rp 1.000 per bulan, ia akan mengajukan saran kepada Presiden agar SDSB dihapuskan. Waktu itu, kami 16 staf dan karyawan Joger (tak semuanya muslim) lewat Kontak Pembaca TEMPO sempat menyatakan kesediaan untuk menyumbang Rp 16.000 per bulan alias Rp 192.000 per tahun agar SDSB dihapuskan. Tapi waktu itu keinginan kami yang tulus itu tak mendapat dukungan tegas dan nyata dari 999.984 rakyat Indonesia lainnya, sehingga alternatif yang diberikan oleh Bapak Rudini tak bisa terlaksana. Tapi, sekarang, syukur alhamdulillah, ternyata SDSB telah benar-benar dihapuskan. Jadi, dengan ini kami kembali menyatakan bahwa tawaran kami untuk menyumbang Rp 16.000 setiap bulan itu masih tetap berlaku. Dan kami harap bukan hanya 999.984 rakyat Indonesia yang akan ikut menyumbang dengan kami, tapi lebih. JOSEPH THEODORUS W.Pabrik Kata-Kata Joger Jalan Raya Kuta (tanpa nomor),Kuta, Bali Telepon & Fax 0361-753059/Hotline 0361-752523
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini