Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Naskah Terpotong
Pada Momen Internasional Tempo edisi 4-10 Mei 2015, ada berita singkat berjudul "Raja Salman Perkuat Kekuasaan". Di alinea terakhir tertulis, "... era Raja Abdullah telah ter-.." Saya cari bolak-balik tak ada kelanjutannya. Sangat mengganggu karena artikel tersebut sangat menarik.
Annas
[email protected]
Kudus
Kami mohon maaf karena artikel tersebut terpotong saat pengaturan pracetak. Kalimat selengkapnya: "Era Raja Abdullah telah tergusur." Penjelasan ini juga sebagai ralat.
Soal Hukuman Mati
Tempo edisi 4-10 Mei 2015 mengangkat topik hukuman mati. Terlepas dari pro atau kontra soal hukuman mati, saya berkesimpulan majalah ini anti-hukuman mati. Dari Opini, Laporan Utama, hingga rubrik yang saya sukai, yakni Catatan Pinggir oleh Goenawan Mohamad, semuanya menggiring pembaca membenarkan pendapat redaksi.
Untuk memperkuat pendapatnya, Tempo membuat survei dengan pertanyaan "Apakah hukuman mati bisa mencegah kejahatan?". Mengapa pertanyaannya bukan "Apakah Anda setuju hukuman mati bagi penjahat narkoba kelas berat?". Saya menduga, jika pertanyaan kedua yang diajukan, redaksi Tempo khawatir yang menjawab "setuju" jauh lebih banyak.
Tentu saja redaksi berhak membuat berbagai pertanyaan dalam rubrik Indikator. Kali ini pembaca dapat membaca pikiran redaksi Tempo. Goenawan Mohamad pada akhir tulisannya berjudul "Eksekusi" menulis: "Saya menentang hukuman mati". Mohon perkenankan saya juga menulis: "Saya setuju hukuman mati".
Ario S.
[email protected]
Jakarta
Untuk jawaban atas pertanyaan pertama pun lebih banyak yang setuju. Hasilnya bisa Anda baca di edisi 11-17 Mei 2015 di rubrik Indikator dengan judul "Jalan Terus Hukuman Mati".
Tanggapan Indosat
Terkait dengan keluhan Bapak Ali Aulia Rahman di rubrik Surat edisi 11-17 Mei 2015 mengenai proses pergantian kartu Indosat, atas nama manajemen saya meminta maaf. Tim Customer Relations Indosat telah menghubungi Bapak Ali untuk memberikan penjelasan dan penyelesaian terhadap kendala yang dikeluhkan. Penjelasan Indosat dapat dipahami pelanggan dan permasalahan telah diselesaikan dengan baik.
Adrian Prasanto
Division Head Public Relations PT Indosat
Promo Bermasalah Big TV
Pada 8 Maret 2015, saat masuk ke Hypermart Kelapa Gading, Jakarta Utara, saya ditawari sales Big TV promo acara "Anniversary" empat bulan dengan membayar Rp 255 ribu, gratis dua bulan all channel dan dua bulan Big Fun. Karena di promonya tertulis sebagai TV Satelit Terbesar, Terbaik, dan Termurah, saya pun mendaftar.
Setelah satu bulan, layanan all channel diputus padahal di brosur dijanjikan dua bulan. Layanan Big TV hanya menjelaskan bahwa saya harus membayar pada bulan kelima untuk mendapat all channel. Aneh, padahal paketnya untuk empat bulan. Petugas layanan juga menyalahkan sales karena lupa menjelaskan soal ini. Mereka akan meminta sales membayar selisihnya.
Saya memprotes karena di formulir berlangganan, brosur Big TV, bon resmi Hypermart, dan surat instalasi, semua ditulis gratis dua bulan all channel. Saya disarankan menulis surat ke layanan pelanggan Big TV. Saran saya ikuti meski kecewa lagi karena paket Big Fun diubah sepihak menjadi paket hemat 4. Surat-surat saya berikutnya hanya dijawab berputar-putar dengan kalimat sedang koordinasi dan disuruh menunggu info selanjutnya. Pada 26 April 2015, di pintu Hypermart, saya lihat promonya masih sama: gratis dua bulan all channel di depan sales Big TV.
Yenny Putri
Kelapa Gading, Jakarta Utara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo