Surat Pembaca

Penjelasan Kementerian Perdagangan

Majalah Tempo edisi 22-28 Januari 2018, halaman 78-79, memuat artikel berjudul ¡±Ribut Kicauan Urusan Beras¡±. Ada hal yang hendak kami sampaikan dan kami sanggah dari artikel tersebut.

Pada alinea kesebelas terdapat kalimat, ¡±Di Twitter, tak terlihat satu pun politikus yang berada di belakang Enggar. Hanya, Enggar unggul karena kerap tampil di stasiun televisi, seperti di Metro TV dan Berita Satu. ¡¯Enggar memanfaatkan jaringan partainya,¡¯ katanya.¡±

Kami menyampaikan bahwa Tenaga Humas Pemerintah Kementerian Perdagangan Hafizah Larashati tidak pernah mengeluarkan kalimat yang dituliskan majalah Tempo. Kalimat itu seolah-olah mendukung opini penulis terkait dengan pemanfaatan jaringan partai dalam isu beras tersebut. Kami menyayangkan pemuatan informasi yang salah tersebut sehingga membuat kesalahpahaman pada pembaca dan masyarakat.

Marolop Nainggolan
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan

Kutipan pada kalimat tersebut tidak merujuk kepada Hafizah Larashati, tapi kepada narasumber lain. Klarifikasi ini sekaligus meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.Redaksi

Membangun LRT Jangan Mengabaikan Keselamatan

Sungguh menyeramkan peristiwa robohnya konstruksi light rail transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pekan lalu. Konstruksi yang seharusnya mampu menahan ratusan ton beban itu ambruk dan rapuh seperti kerupuk. Bagaimana jika hal itu terjadi di masa depan? Tak terbayangkan betapa mengerikannya jika ada jatuh korban.

LRT di masa depan pasti akan menjadi transportasi favorit masyarakat. Masyarakat menginginkan transportasi yang nyaman dan aman. Peristiwa robohnya konstruksi itu memberi semua pihak pelajaran bahwa membangun fasilitas publik harus sangat hati-hati. Semua orang tidak akan mau jika suatu saat jatuh korban akibat rusaknya fasilitas tersebut.

Belakangan, muncul informasi bahwa pembangunan LRT rute Kelapa Gading-Velodrome didesak agar segera diselesaikan. Masyarakat memang berharap LRT itu cepat diselesaikan, tapi harus tetap mengutamakan faktor keamanan. Hal ini juga berlaku untuk jalur LRT Cibubur-Cawang yang masih dalam proses pembangunan. Percuma bermegah-megah jika ternyata bisa mengancam keselamatan masyarakat.

Dedi Haryono
Warga Jakarta Utara

---

Ralat

Ada beberapa keterangan dalam infografis majalah Tempo edisi 22-28 Januari 2018, halaman 37, yang tidak akurat.

1. Suharso Monoarfa (anggota) disebut sebagai politikus Partai Persatuan Pembangunan, asal Nusa Tenggara Barat. Seharusnya: politikus Partai Persatuan Pembangunan, asal Gorontalo.
2. Jenderal Purnawirawan Subagyo Hadi Siswoyo (anggota) ditulis sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara 1998-1999, politikus Hanura, asal Yogyakarta. Seharusnya: Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1998-1999.

Mohon maaf atas kekeliruan ini.Redaksi