Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vaksin Gratis
PUJI syukur akhirnya Presiden Joko Widodo menggratiskan vaksin untuk seluruh rakyat Indonesia. Semoga vaksin segera selesai uji klinisnya sehingga bisa segera dipakai untuk seluruh rakyat. Sudah seharusnya pemerintah menjamin keberadaan vaksin dan menggratiskannya kepada seluruh rakyat Indonesia, mengingat pandemi adalah kejadian luar biasa dan mempengaruhi kehidupan semua orang.
Sebagai rakyat biasa, saya bersyukur atas keputusan Bapak Presiden tersebut. Vaksin memang bukan jalan terakhir atau senjata terakhir melawan pandemi. Tapi setidaknya ia memberikan harapan pandemi ini segera berakhir. Untuk itu, sebelum vaksin tiba dan setiap orang mendapatkannya, kita semua harus tetap tunduk pada protokol kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan adalah cara terbaik memutus penularan virus.
Tanpa menjaga ketat protokol kesehatan, jumlah korban akan semakin banyak sebelum kita tiba pada masa pemberian vaksin. Semoga kita semua mendapat perlindungan dan pandemi ini segera berakhir!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri Adityo
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mempelajari Bencana Non-Alam
DALAM pembelajaran secara dalam jaringan atau daring pasti ada masalah, baik dari peserta didik, guru, maupun orang tua. Karena penerapan daring ini merupakan transformasi pembelajaran baru, banyak hal yang perlu disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Ide atau pemikiran kreatif dan inovatif sangat diperlukan bagi kemajuan pembelajaran di tengah pandemi ini. Terutama pelajaran ilmu pengetahuan sosial yang banyak materinya. Misalnya ide kreatif dalam perancangan model pembelajaran kebencanaan non-alam berbasis animasi virtual dalam pembelajaran IPS sebagai upaya mitigasi bencana non-alam, yaitu pandemi Covid-19.
Model pembelajaran ini diimplementasikan dalam pembelajaran IPS sekolah menengah pertama, dengan susunan desain berbasis animasi virtual yang dikemas dalam aplikasi digital. Di dalamnya terdapat menu yang menyuguhkan beberapa materi pembelajaran, yaitu deskripsi singkat mengenai bencana non-alam Covid-19, daerah rawan bencana atau daerah penyebaran Covid-19, dan penanggulangan bencana serta mitigasinya.
Peserta didik, khususnya siswa SMP, bisa mengunduhnya. Inovasi model pembelajaran IPS akan mempermudah peserta didik mengetahui adanya bencana non-alam beserta daerah rawan bencananya. Hal ini juga sekaligus dapat digunakan sebagai upaya mitigasi bencana non-alam pandemi Covid-19 oleh siswa.
Vega Chindiana
Kendal, Jawa Tengah
Orientasi Berorganisasi
BERORGANISASI bisa dilakukan sembari mempelajari manajemen konflik. Dengan anggota yang punya latar belakang dan sudut pandang berbeda, kita bisa mempelajari karakter tiap orang. Apalagi organisasi juga dituntut menciptakan haluan yang bisa berbeda dengan harapan anggotanya.
Menghadirkan sosok penggerak menjadi problem. Organisasi membutuhkan kontrol individu yang mampu mempengaruhi semua orang. Mungkin kata “mempengaruhi” terlihat buruk untuk didengar, tapi inilah realitas yang harus ada pada organisasi. Organisasi membutuhkan sosok pemimpin yang bisa mengerjakan banyak hal. Sosok pemimpin itu sendiri juga adalah seorang aktor yang mampu membuat semua anggota bisa bekerja sesuai dengan kemampuannya. Pemimpin harus menjadi kontrol sosial dan menguasai manajemen konflik yang ada atau mungkin akan terjadi.
Mencari kader yang mampu menjalankan kontrol sosial itu sulit. Tidak semua anggota bisa menjadi pemimpin. Karena itu, sebuah organisasi membutuhkan kader. Kader adalah orang yang mampu membuat perubahan dan mereka yang mampu menciptakan perubahan sesungguhnya.
Joel Mahendra Tampubolon
Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo