Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Surat untuk rektor unpar

19 Juni 1993 | 00.00 WIB

Surat untuk rektor unpar
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Saya adalah salah seorang alumni fakultas hukum yang diwisuda pada tanggal 3 April 1993. Mengikuti perkembangan atau kemelut yang terjadi di almamater tercinta, saya merasa betul-betul prihatin. Nama Universitas tempat saya berjuang menimba ilmu dengan susah payah oleh sebagian masyarakat mulai dipertanyakan. Beberapa kali saya mencari pekerjaan, pertanyaan yang muncul dari calon majikan adalah: Apakah Anda masuk Unpar dengan benar atau tidak. Selain itu, menjadi pertanyaan saya, ''Bagaimana dengan nasib ijazah kami?'' Apakah akan dapat kami peroleh tanpa kesulitan? Pada hari wisuda diumumkan bahwa kami diresmikan sebagai sarjana berdasarkan surat keputusan rektor yang ditandatangani oleh Bapak, Dr. Pande Radja Silalahi. Apakah Bapak Pande Radja Silalahi yang akan menandatangani ijazah kami? Tapi, menurut informasi yang kami baca di harian Media Indonesia, semua arsip dan peralatan Bapak telah diambil oleh Yayasan secara paksa. Jadi, bagaimana nasib kami? HERMANTO BARUS, S.H. Jalan Ranca Bentang II, Bandung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus