Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah menurut Anda tragedi Bintaro II akan membuat jera para penerobos perlintasan kereta?
|
||
Ya | ||
6,8% | 35 | |
Tidak | ||
91,8% | 472 | |
Tidak Tahu | ||
1,4% | 7 | |
Total | (100%) | 514 |
Yahoo Indonesia
Apakah menurut Anda tragedi Bintaro II akan membuat jera para penerobos perlintasan kereta?
|
||
Ya | ||
8% | 118 | |
Tidak | ||
85% | 1.294 | |
Tidak tahu | ||
7% | 115 | |
Total | (100%) | 1.527 |
Kecelakaan kereta api yang menabrak truk tangki bahan bakar minyak di Bintaro, 9 Desember lalu, mengakibatkan tujuh orang tewas dan membuat puluhan lainnya luka-luka. Polisi dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih menyelidiki kecelakaan ini. Sejumlah saksi mata menyebutkan truk tangki menerobos palang perlintasan meski sirene sudah berbunyi. Disiplin berlalu lintas menjadi sorotan. Pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia Bidang Advokasi Djoko Setijowarno mengatakan kecelakaan di Bintaro akibat pembiaran terhadap penerobos lintasan. Menurut dia, perlu ada sanksi tegas bagi penerobos lintasan kereta api. Ada 44 perlintasan rel di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Perlintasan menjadi titik rawan pengundang maut. Kecelakaan di perlintasan mencapai 79 kejadian sepanjang Januari-November 2013. “Jadi setiap pekan rata-rata ada 1,5 kejadian,” kata Djoko. Kecelakaan di perlintasan bisa saja terus berulang kalau tak ada pembenahan. Masih banyak perlintasan rel menggunakan palang seadanya sehingga gampang diterobos. Yang paling penting, perlu kesadaran pengguna jalan mematuhi rambu di perlintasan. Jajak pendapat situs Tempo.co dan portal Yahoo! Indonesia memperlihatkan bahwa tragedi Bintaro tak akan mengubah kebiasaan jelek pengguna lalu lintas. Para penerobos palang perlintasan rel akan terus muncul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |