Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setujukah Anda, sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak, rakyat miskin diberi bantuan Rp 100 ribu per keluarga? | ||
Ya | ||
19,19% | 76 | |
Tidak | ||
76,26% | 302 | |
Tidak Tahu | ||
4,55% | 18 | |
Total | 100% | 396 |
PEMERINTAH akan menaikkan harga bahan bakar minyak maksimal 30 persen pada pekan-pekan depan. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Boediono, pemerintah belum memutuskan apakah kenaikan kali ini akan dilakukan bertahap atau sekaligus 30 persen.
Sebagai kompensasinya, pemerintah bakal mengguyurkan bantuan langsung tunai bagi masyarakat miskin Rp 100 ribu per keluarga. Hasil jajak pendapat Tempo Interaktif periode 7-14 Mei 2008 menunjukkan mayoritas responden tidak setuju rakyat miskin mendapat kompensasi Rp 100 ribu per keluarga akibat kenaikan harga minyak.
KOMENTAR
Pemberian bantuan Rp 100 ribu per keluarga tidak membantu rakyat secara signifikan. Seharusnya pemerintah memberikan bantuan berupa lapangan pekerjaan, bahan pokok murah, serta akses pendidikan dan kesehatan yang terjangkau oleh rakyat.
—Dani, Brebes
Alasan utama kenaikan harga bahan bakar minyak adalah agar pemerintah tidak tekor, bukan untuk menyejahterakan rakyat. Jadi, pemberian uang subsidi ke rakyat kecil hanya ”gula-gula” yang sama sekali tidak manis. Apalagi hal ini rawan penyelewengan oleh aparat.
—Putut, Jakarta
Kompensasi Rp 100 ribu yang diberikan pada masa lalu menyisakan banyak persoalan, dari kurang tepatnya sasaran hingga banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk merencanakan dan mengawasi penyalurannya.
—Galumbang C. Sitinjak, Jakarta
Bahan Indikator Pekan Depan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat meminta Kejaksaan Agung segera meningkatkan status kasus kerusuhan Mei 1998 ke proses penyidikan, sehingga dalang kerusuhan itu dapat terungkap. ”Dari situ akan terlihat upaya Kejaksaan Agung sungguh-sungguh atau tidak,” kata Ketua Komisi Hukum Trimedya Panjaitan. Apakah Anda yakin kejaksaan akan serius mengungkap dalang kerusuhan Mei 1998? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo