Tanggapan PT Sansonik

TULISAN dalam edisi No. 35/XXXI, 28 Oktober 2002, rubrik Ekonomi dan Bisnis, yang berjudul Mengais Keuntungan Berantai, TEMPO telah memberitakan secara tidak benar mengenai arisan Sonica, sehingga sangat merugikan PT Sansonik Internasional (bukan PT Sansonik Nasional seperti yang ditulis TEMPO) sebagai pengelola ataupun para peserta arisan Sonica di seluruh Indonesia.

TEMPO dengan sinis memberitakan arisan berantai dengan mengaitkan Arisan Danasonic, Sonica, dan Sindi Husain. TEMPO berusaha memperingatkan masyarakat agar hati-hati tentang arisan berantai dan mengimbau pemerintah perlu mengeluarkan peringatan dini kepada para pesertanya.

Perlu kami tegaskan, bahwa sebelum mengikuti arisan, kepada setiap calon peserta telah diingatkan agar mempelajari dengan cermat sebelum memutuskan menjadi peserta. Artinya, jelas tidak ada maksud menjanjikan, mengiming-imingi peserta Sonica mendapat hasil dengan mudah, seperti yang ditulis TEMPO.

Tentang hasil, TEMPO menyatakan arisan Danasonic yang dikelola Sindi Husain pada 1993 Sindi tak berumur panjang. Danasonic dibubarkan, dan Sindi divonis 9 bulan. TEMPO seharusnya melakukan cek dan ricek terlebih dahulu.

Danasonic (kini bernama Sonica) tidak pernah dibubarkan atau ditutup. Berdasarkan putusan No. 239/Pid/B/1995/PN.JKT.SEL, tanggal 10 November 1995, jo. No. 14/Pid/1997 tanggal 20 Februari 1998, sistem arisan Danasonic dinyatakan bebas dari dakwaan, penipuan, dan/atau penggelapan

TEMPO juga tidak mengerti duduk soalnya dengan menganggap Sonica sebagai penipuan terselubung. Pada arisan Danasonic/Sonica, uang peserta tidak dibisniskan tapi hanya sebagai arisan sehingga risikonya hanyalah risiko waktu, dan itu pun peserta menentukan waktunya sendiri seperti motonya: ”Anda menjadi arsitek bagi diri Anda sendiri.”

SUNARYO SARUDDIN, S.H.
Kuasa Hukum PT Sansonic
Jakarta