MENANGGAPI pemberitaan di Majalah TEMPO Edisi 30 September-6 Oktober 2002 berjudul Operasi Siluman Laksamana Kent, bersama ini kami menyampaikan penjelasan sebagai berikut.
Pada halaman 106 alinea ketiga tertulis, ”...sebulan sebelumnya, Kent, 56 tahun, juga….” Yang betul, Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh kini berusia 54 tahun (lahir di Tobelo pada 1948).
Pada halaman 106 alinea ketujuh tertulis, ”Para komandan itu, menurut sumber TEMPO di Angkatan Laut, dianggap tidak becus bertugas. Komandan Gugus Keamanan Laut Laksamana Pertama Yuwendi dan Komandan Gugus Tempur Laut Laksamana Pertama Jimmy Masykur ditarik ke Markas Besar TNI. Kepindahan mereka dipercepat….”
Statemen tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebab, berdasarkan fakta, Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat Laksamana Pertama TNI Yuwendi dan Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat Laksamana TNI Jimmy Masykur dimutasi terhitung 15 Juni 2002. Proses mutasi tersebut telah dimulai jauh sebelumnya secara bertingkat dari Mabes TNI AL, Mabes TNI, sampai dengan terbitnya keputusan Presiden RI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mutasi para perwira tinggi tersebut tidak relevan bila dikaitkan dengan masalah pasir laut karena mutasi tersebut hanya merupakan pergeseran rutin dan memang sudah waktunya mereka diganti. Kami sangat menyesalkan pemberitaan seperti ini karena mengacu pada sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sugeng Waluyo R.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini