Tarif Tol Tidak Perlu Naik

Apakah Anda setuju dengan kenaikan tarif jalan tol? Tidak Setuju Setuju Tidak Tahu 83,8% 14,8% 1,4% 600 106 10 Total 100% 716

Usul menaikkan tarif beberapa ruas jalan tol, terutama ruas tol antarkota, menyusul kenaikan gaji dan tunjangan pegawai negeri, serta BBM, yang menyebabkan kenaikan tarif angkutan umum, hingga kini masih diperdebatkan.

Mereka yang setuju dengan usul kenaikan tarif tol berpendapat bahwa beratnya beban biaya yang ditanggung penyelenggara jalan bebas hambatan itu sebagai alasan utamanya. Namun, mereka yang berpendapat sebaliknya menganggap kondisi jalan tol yang jauh dari sempurna dan ruas jalan yang bergelombang, banyak rambu lalu lintas yang hilang, serta faktor keamanan yang tidak terjaga, harus dibenahi terlebih dahulu sebelum menaikkan tarif tol.

Saat masalah kenaikan tarif tol ini diangkat dalam Jajak Pendapat Indikator TEMPO Interaktif, ternyata 106 (14,8 persen) pengakses setuju dengan kenaikan tarif tol. Sedangkan 600 (83,8 persen) berpendapat sebaliknya, dan sisanya menjawab tidak tahu.

---

Jajak Pendapat Pekan Depan:

Untuk Jajak Pendapat Indikator mendatang, kami menyoroti soal pemanggilan mantan presiden Soeharto oleh Kejaksaan Agung berkaitan dengan kasus kolusi, korupsi, dan nepotisme, yang melibatkan beberapa yayasan yang dipimpinnya. Anda bisa ikut berpartisipasi dengan menjawab apakah kejaksaan perlu memanggil paksa Pak Harto, TEMPO Interaktif di www.tempo.co.id.