Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maksud hati mendapatkan barang bagus berharga murah, apa daya yang didapat barang bekas nan mahal. Itulah komentar yang muncul ketika pemerintah membeli 39 kapal perang milik Jerman Timur pada 1994. Gara-gara laporan tentang pembelian itu, Tempo pun dibredel.
Inilah pembelian kapal yang melibatkan "anak kesayangan" Presiden Soeharto, yaitu B.J. Habibie, Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Semula, Habibie meminta kucuran dana pembelian 39 kapal sebesar US$ 760 juta. Melihat angka sebesar itu, Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad menolak. Harga pun melorot ke US$ 600 juta dan terjun lagi ke angka US$ 480 juta. Tapi, ini pun masih membuat Mar'ie mendelik. Kepada Habibie, Mar'ie hanya memberi plafon US$ 360 juta. Deal!
Belakangan ketahuan, mutu kapal-kapal bekas itu meragukan. Bahkan, saat dibawa berlayar dari Jerman ke Indonesia, salah satu kapal nyaris tenggelam dihantam ombak di Teluk Biscay, sebelah utara Spanyol, pada Juni 1994.
Itu kisah sepuluh tahun lalu. Sekarang, muncul lagi skandal pembelian alat tempur. Kali ini adalah proses pembelian 100 tank Scorpion buatan Inggris yang berlangsung pada 1994 dan 1995. Dalam skandal yang diungkap harian Inggris The Guardian itu, disebutkan bahwa Tutut, putri sulung Soeharto, menerima komisi 10 persen dari total harga pembelian kapal yang mencapai 160 juta poundsterling. Juga disebut, beberapa jenderal ikut terlibat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo