Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Tempo, 22 Maret 1999

23 Juli 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEREKA boleh disebut kaum berjas dan berdasi—biasanya berambut licin. Kemewahan dan gengsi dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari: limusin, rumah asri, apartemen mentereng. Sebutan untuk mereka juga keren: bankir—profesi yang berkelas di masyarakat, "basah", terhormat. Namun, ketika pemerintah mulai menutup bank-bank bobrok, sebagian dari bankir ini bertambah predikat: orang tercela.

Pada Sabtu pekan lalu, 38 bank kembali diturunkan papan namanya untuk selama-lamanya. Bertambah lagilah bankir yang masuk daftar orang tercela (DOT). Jika dari setiap bank ada tiga bankir saja yang masuk DOT, Sabtu pekan lalu itu paling tidak lebih seratus "bankir baru" ada di DOT.

Padahal, pemerintah seharusnya menangani masalah ini sejak pengumuman gelombang pertama bank yang dibeku-operasikan (BBO) pada 1 November 1997. Saat itu, ada 16 bank yang masuk kategori BBO dan kemudian dilikuidasi. Namun sampai saat ini tidak satu pun bankir dari 16 bank yang masuk kategori BBO tadi yang dimasukkan dalam daftar orang tercela. Sebutlah nama Bambang Trihatmodjo dan Prajogo Pangestu, keduanya komisaris Bank Andromeda.

Krisis ekonomi 10 tahun lalu memang menjungkirbalikkan perekonomian Indonesia, dan juga status sosial banyak orang. Kini, 10 tahun kemudian, sudahkah ekonomi Indonesia pulih?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus