Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

TEMPO, 23 Desember 1989

5 Juli 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebulan penuh para calon presiden dan wakilnya mengumbar janji. Mereka sepertinya tak canggung lagi mengungkap hasrat untuk berkuasa. Bukan hanya jalan utama yang mereka sambangi, pasar-pasar kumuh pun tak luput jadi ajang kampanye. Mereka mencoba segala kiat, gaya, dan retorika untuk menyampaikan pesan serupa: ?Pilihlah Kami.? Ini hal baru yang 15 tahun lalu belum terbayangkan. Saat itu, kursi kepresidenan masih disakralkan sebagai anugerah Tuhan bagi orang pilihan. Jangankan meminta dipilih, sekadar menyimpan ambisi jadi presiden saja bisa dianggap tak tahu diri. Kondisi itulah yang membuat Menteri Dalam Negeri Rudini sampai harus bersumpah. ?Demi Allah, saya tidak punya ambisi jadi presiden,? katanya di depan peserta Musyawarah Nasional AMPI di Pondok Gede, Jakarta, 17 Desember 1998. Sumpah ini jadi jawaban atas pertanyaan peserta musyawarah tentang sepak terjang politik Rudini saat itu. Dengan ukuran waktu itu, Rudini merupakan pejabat langka yang berani bicara blak-blakan. Ucapannya sering jadi kepala berita media massa. Oleh sementara pihak, Rudini dicurigai tengah mendulang popularitas menuju kursi presiden. Padahal, meski telah lima kali dilantik, Presiden Soeharto saat itu belum memberikan isyarat serius akan mundur. Seperti takut dianggap menteri yang tak berbakti, Rudini pun sampai harus bersumpah. Untung saja, zaman ketika ambisi saja dianggap haram kini sudah lewat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus