Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KAMI bisa memaklumi hasil kerja keras Redaktur TEMPO yang menurunkan edisi khusus memasuki milenium ketiga, yang banyak bernuansa Jawa. Itu bukan berarti kami hanyut oleh kepentingan etnis tertentu. Orang-orang Minahasa sebetulnya memiliki aset nasional yang berjasa bagi eksistensi bangsa dan negara Republik Indonesia. Kami dibesarkan di lingkungan ”Minahasa” sehingga kami kenal betul pahlawan-pahlawan Minahasa yang layak diangkat ke pentas nasional, misalnya Dr. Samratulangi, Mr. A.A. Maramis, Kawilarang, Lasut, H.N. Sumual (Bung Ventje), serta beberapa tokoh perempuan: Ibu Walanda Maramis dan Tineke Waworuntu, wali kota pertama di Indonesia.
Jika TEMPO mau mempertahankan kredibilitasnya, rasanya perlu mengangkat putra-putra terbaik dari daerah lain ke pentas nasional. Barangkali ada hikmahnya kalau TEMPO menampilkan sejumlah tokoh dari berbagai provinsi di halaman lain dengan tema orang-orang yang terlupakan, misalnya penyair Amir Hamzah, penyair mbeling ”Sylado” Tambayong, komponis W.R. Supratman, pujangga M.R. Dajoh, dan pelukis Henk Ngantung.
CHRIS A. RONDONUWU
Jalan Laut Aru 44
Manado
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo