Saya ingin menanggapi tulisan J.V. Wokas tentang kata Indonesia (TEMPO, 16 Oktober, Kontak Pembaca). Menurut Profesor Muhamad Yamin, lewat buku Gajah Mada, kata Indonesia pertama kali digunakan oleh James Richard Logan pada suatu karangan, dengan arti menunjukkan persatuan bangsa di seluruh kepulauan selatan. Persatuan itu sebagian besar terlihat pada bahasa dan adat-istiadat. Kata itu kemudian dipakai oleh seorang pengarang Jerman, Bastian. Sejak itu, banyak pengarang lain, terutama di Eropa, menggunakan kata Indonesia. Indonesia berasal dari kata Inde (Hindia) dan kata Nesos (pulau). Kata itu mengandung maksud untuk mengatakan benua kepulauan di Lautan Hindia dan Pasifik, di sebelah selatan atau tenggara Hindia. Kata itu menggantikan kata Malaio-Polynesia yang dahulu sangat lazim dipakai, karena kata itu tidak sempurna. Sebab, Kepulauan Indonesia tidak terletak antara Melayu dan Polynesia di Lautan Pasifik. Dan Melayu bukanlah daerah yang istimewa di kepulauan itu. Sejak 1920, di bumi Indonesia, begitu pula di Eropa, muncul beberapa perkumpulan yang memakai kata Indonesia. Lalu, pada 28 Oktober 1928, kata Indonesia mendapat kepastian dalam Kongres Pemuda Indonesia.IBRAHIMJalan Ganggeng VIII/14 Jakarta 14330
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini