Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Apakah Anda setuju penetapan awal puasa dan Lebaran diputuskan pemerintah?
|
||
Ya | ||
87,8% | 1.472 | |
Tidak | ||
11,3% | 190 | |
Tidak Tahu | ||
0,9% | 15 | |
Total | (100%) | 1.677 |
PENENTUAN awal puasa tahun ini terbilang adem-ayem-tak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang selalu diwarnai perbedaan penentuan hari pertama puasa. Umat muslim di Indonesia sepakat 1 Ramadan jatuh pada Kamis pekan lalu, seperti diputuskan Kementerian Agama dalam sidang isbat pada Selasa pekan lalu. Aliran-aliran dalam Islam selalu saja berbeda paham dalam menentukan 1 Ramadan. Muhammadiyah berbeda dengan Nahdlatul Ulama. Ada pula aliran Naqsyabandiyah dan An-Nadzir, yang biasanya berpuasa lebih awal dibanding aliran lain. Dan setiap aliran mengklaim memakai rukyat dan hisab yang sama sahihnya. Metode rukyat dipakai dengan cara mengamati munculnya bulan sabit dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop. Sedangkan hisab menggunakan perhitungan matematis astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Menanggapi perbedaan perhitungan itu, pembaca Tempo menganggap pemerintah mesti turun tangan menengahinya. Dalam jajak pendapat di Tempo.co selama pekan lalu, 87,8 persen responden menyatakan pemerintah harus menetapkan tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal sebagai patokan umat Islam menjalankan puasa dan Lebaran. Bagi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, kesamaan memasuki Ramadan dan Lebaran tak semata demi persatuan umat, tapi juga memadukan budaya dan tradisi, yakni agar pulang mudiknya pun bersamaan karena Lebaran dirayakan pada hari yang sama. ?
Indikator Pekan Ini Apakah Anda percaya sepak bola Indonesia dikendalikan mafia judi?www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo